Bumi Tuntung Pandang
Momentum Peringatan HKN Ke-60 di Tala, Lima Pensiunan Dinkes Dapat Bingkisan
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan berlangsung meriah
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), turut menggema seperti di daerah lainnya, Senin (19/12/2024).
Bertempat di halaman kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala, acara peringatan HKN tahun 2024 bertema Gerak Bersama Sehat Bersama tersebut berlangsung semarak. Dilengkapi pemotongan nasi tumpeng, makan bersama, dan sesi hiburan.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Pemkab Tala Andris Evony mewakili pj bupati.
Hadir pula Ketua Pengadilan Negeri Pelaihari Ali Sobirin, pejabat perwakilan Forkopimda, pejabat BNNK Tala, mantan kepala Dinkes Tala yang juga anggota DPRD Tala H Junaidi, jajaran camat, sejumlah kepala desa, dan undangan lainnya.
Pada momentum peringatan HKN ke-60 tersebut, lima pegawai Dinkes Tala yang pensiun tahun ini mendapatkan berkah.
Mereka mendapat bingkisan dari Dinkes Tala. Secara fisik yang hadir tiga orang yaitu Ariyani (kasi/subkoor) Penyehatan Lingkungan Dinkes Tala.
Lalu, Hj Mahpuja bidan Puskesmas Pelaihari dan Burhanudin perawat Puskesmas Takisung.
Sedangkan dua orang lainnya berhalangan hadir yaitu Suaidi perawat di Puskesmas Padang Luas Kecamatan Kurau dan Kurdiansyah perawat pada puskesmas Kurau.
Senyum semringah pun menghiasi wajah ceria mereka. Bingkisan diserahkan oleh Andris Evony didampingi Kepala Dinkes Tala dr Hj Isna Farida.
Dalam sambutannya, Isna mengajak seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan semangat bekerja sehingga kinerja pun juga turut menguat.
Ia mengingatkan pentingnya kebersamaan antar unit satuan kerja. "Jangan merasa sendiri, apalagi yang sudah berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah)," kata Isna.
Dikatakannya, semua unit satuan kerja harus memperkuat kebersamaan dan kekompakan. Dengan begitu pelayanan kepada kepada masyarakat juga bisa menjadi lebih baik pula.
Sementara itu Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tala Andris Evony dalam sambutannya mengapresiasi rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Dinkes Tala dalam memaknai HKN ke-60.
Pada kesempatan itu ia membacakan sambutan Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin. "Keberhasilan Indonesia kembali masuk dalam kelompok upper middle-income country setelah terpuruk di era covid-19 menjadi bukti Indonesia adalah bangsa pejuang," sebutnya.
Periode bonus demografi yang dihadapi Indonesia saat ini terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.
Karena itu elemen bangsa harus dapat memanfaatkan peluang tersebut sebagai momentum Indonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi.
Selain itu juga harus dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045. Menggapai ini, pada tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada pada kisaran 6-7 persen secara berkelanjutan.
Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2045 meliputi pendapatan per kapita setara negara maju. Kemiskinan menuju nol persen dan ketimpangan berkurang.
Lalu, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, intensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju net zero emissions (nol emisi GRK).
Kesemua itu menjadi arah fokus bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain.
Syarat utama mencapai target 2045, tepat 100 tahun usia Indonesia adalah manusia Indonesia yang sehat dan cerdas.
Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karenanya, tema HKN ke-60 tahun 2024 yaitu Gerak Bersama, Sehat Bersama mutlak harus menjadi semangat bagi semua.
Pasca disahkannya UU 17/2023 tentang kesehatan, pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan di seluruh Indonesia.
RIBK harus diacu oleh pemerintah pusat dan daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayah masing-masing.
Pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, pilar transformasi kesehatan dapat ditegakkan menuju perubahan yang lebih baik.
Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa indonesia menuju bangsa yang maju. Langkah perubahan yang telah dilakukan sejauh ini, menjadi dasar kuat percepatan program kesehatan ke depan. (AOL)
| Warga Telaga Langsat Sambut Antusias Kehadiran Bupati H Rahmat, Dana Hibah yang Disalurkan Rp 1,2 M |
|
|---|
| Mentan Amran Fokuskan Oplah di Tala dan Batola, Dorong Tanam Tiga Kali Setahun |
|
|---|
| Bupati Tala Launching SALAMI, Rahmat Bangga Pada Komitmen PN Pelaihari Bantu Beri Pelayanan Publik |
|
|---|
| Bupati H Rahmat Lantik Pengurus Baru TP PKK Tala, Ini Empat Fokus Utama yang Disoroti |
|
|---|
| Bupati Tala H Rahmat Launching Raza Lakas 112, Lapor dan Telepon Gratis Jika Alami Kegawatdaruratan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.