Bupati Tala Launching SALAMI, Rahmat Bangga Pada Komitmen PN Pelaihari Bantu Beri Pelayanan Publik

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Bupati Tanahlaut (Tala) H Rahmat Trianto didampingi Wabup HM Zazuli meluncurkan (launching) SALAMI di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tala, Senin (17/3/20205) pagi.

SALAMI merupakan singkatan dari Sapa, Salam, Senyum, dan Layani. Ini merupakan salah satu kegiatan bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk memberikan pelayanan yang sempurna kepada masyarakat.

Pada launching tersebut hadir Ketua Pengadilan Negeri (PN) Pelaihari Ali Sobirin bersama jajaran hakim, Pj Sekda Tala Ismail Fahmi, Kepala Dinas Dukcapil H Akhmad Hairin dan jajaran kepala SKPD Pemkab Tala.

Secara khusus Bupati menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada PN Pelaihari di bawah kepemimpinan Ali Sobirin yang telah berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan (adminduk).

Sebagai informasi, sejak Juli 2024 lalu Pemkab Tala melalui Dinas Dukcapil Tala berkolaborasi dengan PN Pelaihari dalam upaya mempermudah pelayanan adminduk yang memerlukan penetapan dari pengadilan melalui proses persidangan.

Terobosan progresif tersebut dinamai Pilanduk Langkar yaitu Program Inovasi Sidang di Luar Gedung Pengadilan Dalam Rangka Layanan Kependudukan Kolaborasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Laut Dengan Pengadilan Negeri Pelaihari.

Pelayanan adminduk yang diberikan dengan pelaksanaan sidang di luar gedung pengadilan yakni bertempat di kantor Dinas Dukcapil Tala yaitu perubahan nama, ganti nama, dan keterlambatan pembuatan akte kematian.

Kemudian sejak 24 Januari 2025 layanan diperluas yakni melayani sidang di luar gedung pengadilan untuk permohonan pengesahan perkawinan dan pengesahan anak. 

"Saya sangat bangga dengan kolaborasi yang telah terjalin dengan PN Pelaihari. Apalagi inovasi sidang di luar gedung pengadilan ini yang pertama di Kalsel dan bahkan di Indonesia," sebut H Rahmat.

Sementara itu Ketua PN Pelaihari Ali Sobirin dalam sambutannya mengatakan hingga saat ini inovasi sidang di luar gedung pengadilan tersebut masih menjadi satu-satunya di negeri ini.

"Alhamdulilah diapresiasi pemerintah pusat dan sekarang sudah ada beberapa daerah yang menirunya antara lain Kapuas, Bojonegoro, Aceh, dan Nunukan (Kaltara)," papar Ali.

Ia mengatakan saat ini sidang di luar gedung pengadilan untuk pelayanan pengesahan perkawinan dan anak bagi warga nonmuslim bahkan direncanakan digelar di desa.

Hal ini menyusul tingginya permohonan pengesahan perkawinan dan anak di wilayah tertentu sehingga untuk mendekatkan pelayanan, maka sidang akan digelar di lokasi pemohon (kolektif).

"Jadi, pengesahan perkawinan dan anak ini untuk melayani saudara-saudara kita yang nonmuslim. Kalau muslim, Kemenag sudah cukup gencar menggelar sidang isbat untuk perkawinan yang belum tercatat secara negara," jelas Ali.

Disebutkannya sejak pelayanan sidang di luar gedung pengadilan dijalankan Juli 2024 lalu telah tercatat sebanyak 425 pemohon yang disidangkan dan langsung mendapatkan dokumen administrasi kependudukan.