Tahura Sultan Adam dan Bukit Batu Banjar Magnet Utama Wisata Akhir Tahun, Pengelola Lakukan Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA, BPOST - Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Banua, sejumlah objek wisata di Kalimantan Selatan (Kalsel) bersolek, termasuk destinasi di Kabupaten Banjar.

 Seperti biasa objek wisata Tahura Sultan Adam dan Bukit Batu menjadi magnet kunjungan bagi warga Kalsel dan wisatawan nasional yang mau berlibur ke Kalsel di akhir tahun.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzahra, melalui Kepala UPTD Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah, mengatakan optimistis kujungan ke Tahura dan Bukit Batu akan meningkat.

“Dari data kami pada pekan lalu, total kunjungan Sabtu sebanyak 1.800 dan Minggu 3.600, sehingga pada weekend total kunjungan ada 5.400. Harapannya pada momen Natal dan Tahun Baru ini bisa melebihi itu, “ kata Ainun Jariah, Minggu (22/12).

Harapan itu kata dia, setelah adanya fasilitas baru yakni pengembangan spot Paralayang di Mandiangin, dan spot mainan anak di Bukit Batu. “Kami makin optimistis dan memperkirakan puncak kunjungan pada 1 Januari 2025,” jelasnya.

Baca juga: ULM Turun Kelas di Klaster Madya, Kini di Bawah Uniska dan Selevel Uvaya, Rektor Buka Suara

Baca juga: Menikmati Libur Nataru 2024, Berikut Enam Rekomendasi Destinasi Wisata di Kotabaru Kalsel

Dan untuk kenyamanan serta kelancaran mereka telah bekerja sama dengan polsek setempat dan instansi terkait untuk membangun posko keamanan, pembenahan spot-spot dan lahan parkir. Selain itu disampaikan Ainun Jariah, harga tiket masuk ke Tahura masih sama tidak ada perubahan.  

Salah satu, warga Syahri Ramadan mengaku ingin berkunjung ke Tahura di tanggal 25 ketika libur Natal. “Rencana mau kampung di Bukit Tengger dan melihat lautan alam di bukit Tahura,” jelas warga HKSN Banjarmasin tersebut.

Meski demikian, sama halnya dengan wisata di pesisir yang dihantui gelombang tinggi, faktor cuaca memang membayangi momen Natal dan Tahun Baru kali ini. Prediksi dari BMKG masih ada ancaman angin kencang banjir dan longsor yang perlu diantisipasi pengelola objek wisata.

Pengelola Jeram Alam Roh 17, Muhammad Riyadi, menjelaskan pihaknya akan tutup bila air tinggi. “Jika banjir bah kami tutup, karena memang membahayakan, sebab wisata kami basicnya adalah sungai. Sehingga penting akan antisipasi bahaya banjir ini,” kata Muhammad Riyadi.

Namun sejauh ini, disampaikannya pengujung masih normal dan diharapkan banjir tidak ada sehingga pengujung terus berdatangan.

Kepala Bidang Destinasi Disbudporapar Banjar, Jennita Adistya Putri, mengakui memang berkait cuaca buruk ini, bagi pengunjung disarankan untuk mengunjungi wisata-wisata indoor. “Karena kondisi cuaca saat ini tidak menentu hujan dan berangin dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung, “ jelasnya.

Baca juga: Gubernur Kalsel Muhidin Tetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi 2025, Segini Rinciannya

Baca juga: Rekomendasi Wisata Kalsel untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ada Bamboo Rafting di Loksado HSS

Di Banjabaru, salah satu objek wisata yang juga diprediksi menjadi tujuan warga adalah Amanah Borneo Park.

Dijelaskan Direktur Operasional Amanah Borneo Park, Yulia Anjarwati, sejak November lalu pihaknya telah menghadirkan wahana baru berupa aviary. Wahana baru tersebut merupakan kandang burung raksasa, berisi beragam jenis burung di dalamnya, mukai dari burung onta, hingga burung merah. Pengunjung dapat masuk ke kandang tersebut, dan berinteraksi langsung dengan burung-burung yang ada di sana.

Lebih lanjut Anjar mengungkapkan, pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap kondisi cuaca hujan di akhir tahun. Antisipasi dilakukan dengan cara menyiapkan sejumlah lokasi untuk berteduh, termasuk pada wahana baru.

Untuk pengelola wisata di Loksado di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan menyatakan tidak menggelar event apapun karena fokus melayani pengunjung yang ingin berwisata dan bermalam di Loksado untuk menikmati keindahan alamnya.