Berita Kotabaru
Modus Penipuan di Objek Wisata Kotabaru, Pengunjung Diminta Transfer ke Rekening Penipu
Kasus modus penipuan mengatasnamakan admin reservasi penginapan, sejumlah objek wisata di Kabupaten Kotabaru belakangan tadi ramai di media sosial.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Mariana
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kasus modus penipuan mengatasnamakan admin reservasi penginapan, sejumlah objek wisata di Kabupaten Kotabaru belakangan tadi ramai mewarnai laman media sosial.
Pasalnya, sudah ada calon pemesan penginapan yang menjadi korban dengan mentransfer sejumlah uang.
Kerugian ini dialami pengunjung asal Martapura yang memesan penginapan dengan mentransfer uang senilai Rp400.000 sesuai dengan harga yang dipublikasi admin resmi.
Diungkapkan Resepsionis Objek Wisata Pantai Gedambaan, Julia, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu, pekan tadi.
"Jadi mereka datang ke pusat informasi dan menyampaikan telah membayar biaya menginap, namun ternyata bukan ke rekening resmi," bebernya saat ditemui, Minggu (9/2/2025).
Baca juga: Puncak HPN 2025, Fadli Zon: Peran Pers Penting Dalam Menjaga Kedaulatan dan Memori Kolektif Bangsa.
Baca juga: Hendak Ditinggal Kekasih ke Kotabaru, Wanita Menangis Histeris dan Ancam Akhiri Hidup di Pelabuhan
Kondisi ini pun jadi temuan dan berujung pada banyaknya upaya oknum penipuan tersebut dengan menyempilkan komentar terkait kontak admin fiktif yang bisa dihubungi dia sejumlah postingan objek wisata di media sosial TikTok.
Dari penelusuran BPost yang berhasil jadi tangkapan layar admin media sosial tentang wisata di Kotabaru, oknum tersebut menyematkan komentar dengan meyakinkan seolah-olah admin resmi bagi netizen yang bertanya informasi harga dan fasilitas yang disediakan.
Terutama beberapa objek wisatanya yang familiar dikenal dan menyediakan fasilitas menginap, seperti Objek Wisatanya Pantai Gedambaan di Kecamatan Pulaulaut Sigam dan Pantai Teluk Tamiang di Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar.
Nama akun dan nomor WhatsApp yang dipakai juga beragam, seperti ADMIN_RESERVASI, Arif Maulana, akun pemilik resmi,CV PEMILIK VILLA, hingga ADMIN OFFICIAL.
"Melalui komentar dan kontak yang bisa dihubungi itulah pelaku memancing calon penyewa, hingga berujung jadi korban," sebut Julia.
Pihaknya pun menyampaikan temuan ini ke atasan dan telah disampaikan imbauan secara luas agar masyarakat tidak lagi jadi korban.
Mengingat ini bisa menjadi citra yang buruk bagi pengelola Wisata di Bumi Saijaan.
Selian itu, dari data yang didapat pula, pihak Disparpora Kotabaru juga melaporkan ke pihak berwajib untuk menyelidiki oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut.
"Jadi untuk yang berminat menikmati fasilitas penginapan yang ada di sejumlah objek wisata di Kotabaru, pastikan mendapat informasi dari admin yang resmi sehingga tidak dirugikan," pesan Julia.
Sementara itu, korba, MF saat dikonfirmasi mengaku tidak hanya uang senilai booking semalam yang raib, namun juga berpotensi uang tambahan senilai Rp200.000.
Desa Talusi Pamukan Selatan Kotabaru Dapat Program Peningkatan Jalan Sepanjang 1,25 Km |
![]() |
---|
Kisah Warga Polewali Mandar Diduga Ditelantarkan, Dijanjikan Kerja di Kebun Sawit di Kotabaru |
![]() |
---|
Warga Kotabaru Diminta Waspadai Banjir Rob, Berikut Wilayah yang Berpotensi Terdampak |
![]() |
---|
Akses Jalan Utama di Desa Bekambit Kotabaru Hampir Putus, Warga Harapkan Perbaikan Segera |
![]() |
---|
Diprotes Warga Tutup Aliran Sungai, Pembangunan Fondasi di Kotabaru Tengah Diduga tak Berizin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.