Berita Viral
3 Hari Menghilang, Pria Ini Ditemukan di Atas Pohon Beringin, Damkar Bertindak dan Dapati Fakta
3 Hari Menghilang, Pria Ini Ditemukan di Atas Pohon Beringin, Damkar Bertindak dan Dapati Fakta Terkait Kondisinya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sekitar tiga hari menghilang, pria ini akhirnya ditemukan di atas pohon beringin.
Damkar langsung bertindak untuk menurunkan pria tersebut dari atas pohon beringin.
Memang, pria di Serang, Banten itu menjadi sorotan publik belakangan ini.
Momen evakuasi pria tersebut dari pohon beringin tengah viral di media sosial.
Sebelumnya, pria tersebut sempat dilaporkan hilang selama tiga hari.
Baca juga: Ungkap Tabiat Oknum TNI AL yang Diduga Membunuh Juwita, Rekan si Jurnalis Banjarbaru: Cemburuan
Saat ditemukan teman, dia berada di atas pohon beringin.
Hal ini berlangsung di depan Kantor Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.
Berdasarkan video yang diperoleh TribunBanten.com, nampak puluhan warga berkumpul di bawah pohon beringin untuk menyaksikan evakuasi sang pria.
Lalu nampak juga beberapa warga lainnya berusaha melakukan evakuasi terhadap sang pria, menggunakan sebuah tangga.
Terdengar dalam narasi video, bahwa pria yang berada di atas pohon beringin tersebut, sempat dikabarkan hilang sejak tiga hari lalu.
Namun akhirnya ditemukan bertengger di atas pohon beringin besar.
"Tiga hari ilang ketemunya di atas beringin," ujar pria dalam video.
"Lokasi di beringin depan kecamatan Petir," sambungnya.
Peristiwa tersebut, turut dibenarkan oleh Plt Kapolsek Petir, Iptu Maulana Ritonga, yang mengatakan bahwa peristiwa penemuan tersebut terjadi pada Minggu (23/3/2025) malam.
Ia mengatakan, sang pria pertama kali diketahui ada di atas pohon beringin oleh temannya, yang langsung melaporkan hal tersebut ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) di sebelah Kantor Kecamatan Petir.
"Iya benar itu (penemuan pria di atas beringin), jam 9 malam informasi dari Damkar itu ada kawannya yang melapor," ujar Ritonga kepada TribunBanten.com, melalui sambungan telepon, Senin (24/3/2025).
Ritonga mengaku, saat mengetahui kejadian tersebut, dirinya sudah mendapati sang pria berada di atas pohon beringin.
"Kan pohon beringin itu banyak akar-akar, kita juga gak tau tiba-tiba informasinya dari Damkar itu orangnya emang udah di atas," ucapnya.
Lebih lanjut, Ritonga mengatakan pria tersebut diduga sengaja naik ke pohon beringin lantaran depresi.
"Kejadian semalam yang diduga ada orang naik ke pohon beringin, dan itu katanya orangnya depresi," ujarnya kepada TribunBanten.com, melalui sambungan telepon, Senin (24/3/2025).
Ia mengatakan, meski dikabarkan hilang selama tiga hari, sang pria dalam kondisi selamat.
"Selamat, hanya memar saja sedikit. Karena saat proses evakuasi nya itu sang pria sempat terjatuh," ujarnya.
Dirinya menuturkan, proses evakuasi terhadap sang pria berlangsung selama kisaran 15 menit.
"Orangnya itu sempat dirayu, cuma namanya orang kayak gitu, karena dari damkar ini akhirnya bawa tangga diusahain supaya naik ke atas," tandasnya.
Berita lainnya, fenomena tak biasa melibatkan pohon terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Rabu (19/3/2025).
Dari bawah pohon klampis, air bercampur gas tiba-tiba menyembur.
Hal itu menarik perhatian warga setempat hingga viral di media sosial (medsos).
Dalam sebuah video yang beredar luas, tampak sejumlah warga berkumpul di sekitar lokasi untuk menyaksikan langsung fenomena tersebut.
Terlihat sumber air menyembur keluar dari tanah dan membentuk kubangan di sekitar pohon klampis.
"Ini fenomena alam, lur (saudara). Banyu (air) keluar sendiri dari tanah. Dulu cuma bintik-bintik, sekarang gruwal-gruwal (menyembur deras)," ujar perekam video dalam logat khas Jawa.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, semburan air hanya muncul di area tepat di bawah pohon klampis.
Air yang keluar tampak keruh kecokelatan bersamaan dengan gelembung air.
Penuturan warga, saat ini mulai tercium aroma seperti gas, meskipun tidak terlalu menyengat.
Diketahui, lahan kosong yang menjadi lokasi fenomena itu milik keluarga Sulasih (55) warga Dusun Turasan, Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Kepada Tribunjatim.com, Sulasih, mengungkapkan, kejadian serupa sebenarnya bukan hal baru.
Menurutnya, air bercampur gas itu sudah muncul sejak sekitar tiga tahun lalu, namun ia menganggapnya sebagai hal biasa dan tidak terlalu memperhatikannya.
"Itu yang keluar bukan hanya air, sepertinya ada gas juga. Sudah sekitar tiga tahun, tapi ya dibiarkan saja," ujar Sulasih saat ditemui di lokasi, Rabu (19/3/2025).
"Kalau dulu cuma rembesan kecil, nggak gruwal-gruwal segede ini. Makanya dulu warga nggak ada yang tahu, ini kan ramai karena kemarin divideo dan viral," tambah nenek dua cucu itu.
Benar saja, fenomena ini mendadak viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang.
Kata Sulasih, banyak warga yang penasaran dengan fenomena semburan air tersebut.
Tidak hanya warga dari sekitar Kecamatan Kanor saja. Namun, warga dari berbagai daerah, termasuk dari kabupaten tetangga seperti Lamongan dan Tuban, datang ke lokasi karena penasaran ingin melihatnya secara langsung.
Menanggapi fenomena ini, Sulasih berharap ada pihak berwenang yang dapat melakukan pemeriksaan guna memberikan pemahaman kepada warga mengenai kejadian tersebut.
"Kemarin pemerintah desa bersama polisi datang melihat, harapannya ada yang mengecek ini bahaya atau tidak, apakah ada kandungan gas alamnya atau bagaimana, supaya kami yang awam ini bisa lebih paham," tutupnya.
(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)
| Kesal Ditegur Putar Musik Terlalu Keras, Tetangga Bunuh Mertua dan Menantu, Rumahnya Diserang Massa |
|
|---|
| Dulu Nikahi Gadis Muda Mahar Cek Rp3 Miliar Diduga Palsu, Kakek Tarman Disorot Tampung 5 Wanita Lain |
|
|---|
| Malu Digunjing Tetangga Karena Banyak Anak, Solehah Kubur Bayinya yang Baru Lahir, Bibinya Syok |
|
|---|
| Bunuh Ibu Kandung Pakai Besi Tambal Ban, Imam Ternyata Kalut Usai Cerai dari Istri, Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Jual Foto Vulgar pada Guru Hingga Hubungan Intim dengan 32 Lelaki, Kisah Siswi SMA Idap HIV Mencuat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.