Nasional
Presiden Prabowo Subianto Temui Enam Pemred Media Nasional, Apa Isinya? Ini Kata Najwa Shihab
Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional termasuk Kompas
BANJARMASINPOST.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025).
Adapun momen pertemuan itu diunggah di akun Instagram pribadi Prabowo, @prabowo.
Sementara, para pemred yang hadir adalah Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV).
Selain itu, adapula news anchor TVRI yang turut hadir yaitu Valerina Daniel sebagai moderator.
"Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan wawancara bersama tujuh jurnalis dari 7 grup media yang ada di Tanah Air," tulis Prabowo dalam unggahannya tersebut.
Baca juga: Ajudan Kapolri Pukul Jurnalis yang Liputan Lalu Ancam Akan Menempeleng, Jenderal Sigit Minta Maaf
Baca juga: Raih Doktor di Jepang, EM Guru Besar Farmasi UGM Resmi Dipecat karena Skandal Pelecehan Mahasiswi
Prabowo membeberkan bahwa dalam kesempatan tersebut, dirinya diwawancarai langsung oleh mereka.
Dia berharap jawabannya dapat diterima oleh masyarakat luas.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam wawancara hari ini, semoga jawaban dan penjelasan yang saya berikan dapat diterima dan menjadi informasi yang utuh dan jelas bagi masyarakat semua," ujar dia.
Pemred Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, mengungkapkan ada berbagai hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Salah satunya terkait penerapan tarif impor timbal balik atau reciprocal tarrifs yang beberapa waktu lalu diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Diketahui, Indonesia turut terimbas kebijakan Trump tersebut yaitu tarif impor yang diberlakukan mencapai 32 persen.
"Kalau saya rangkum pertanyaannya itu banyak, mulai dari isu geo ekonomi, karena pertama terkait dengan kenaikan tarif Trump," ujar Sutta, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Sutta juga mengungkapkan adanya pembahasan soal komunikasi publik para pejabat yang dianggap Prabowo masih banyak kekurangan.
Selain itu, adapula pembahasan soal isu-isu domestik seperti politik dan ekonomi dalam negeri.
"Kemudian ada isu-isu domestik, persoalan politik, ekonomi. Kalau persoalan politik lebih ke bagaimana komunikasi, apa yang dilakukan pemerintah ini terhadap seluruh pemangku kepentingan di negeri ini dirasa masih banyak kekurangan," katanya.
Resmi! Rincian Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026, Bulan Mei Ada 6 |
![]() |
---|
Maksud Prabowo Tetapkan IKN di Kaltim Jadi Ibu Kota Politik 2028, di Mana Ibu Kota Negara Indonesia? |
![]() |
---|
Alasan Presiden Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir |
![]() |
---|
Gaji ASN Naik Sesuai Perpres Nomor 79 Tahun 2025? Kemenpan-RB: Belum Ada Pembahasan |
![]() |
---|
Kejutan Jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago Dikabari Sehari Sebelum Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.