Nasional

Presiden Prabowo Subianto Temui Enam Pemred Media Nasional, Apa Isinya? Ini Kata Najwa Shihab

Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional termasuk Kompas

Editor: Rahmadhani
Tangkapan layar dari Instagram Prabowo Subianto
PRABOWO KETEMU PEMRED - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Adapun keenam pemred tersebut adalah Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV). Sementara hal yang dibahas antara lain adalah terkait kebijakan tarif impor timbal balik dari Presiden AS, Donald Trump hingga soal komunikasi pejabat publik yang dinilai masih banyak kekurangan.  

Prabowo Diwawancarai 6 Pemred selama 3 Jam

Sementara, Founder Narasi, Najwa Shihab, mengungkapkan wawancara terhadap Prabowo dilakukan selama tiga jam dari pukul 09.00-12.00 WIB.

Padahal, kata Najwa, wawancara hanya dijadwalkan selama dua jam.

Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut, tidak ada daftar pertanyaan yang disodorkan sebelumnya kepada Prabowo.

Najwa menuturkan bahkan dirinya dan pemred lainnya saling tidak mengetahui terkait pertanyaan yang akan diajukan.

"Banyak banget (yang ditanya). Itu yang saya harus saya sampaikan bahwa dari awal tidak ada list pertanyaan yang harus diserahkan. 

"Jadi, betul-betul ini pertanyaannya, bahkan sesama jurnalis kita tidak tahu akan saling nanya apa. Jadi, semua pertanyaan spontan, kita yang siapkan sendiri, tak perlu kirim list pertanyaan. Dan akhirnya yang ditanyakan beragam banget," kata Najwa, dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, Najwa juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut diinisiasi oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo.

Adapun pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan pemred dengan Prabowo yang juga sempat digelar beberapa waktu sebelumnya.

Najwa pun membeberkan perbedaan antara pertemuan hari ini dengan sebelumnya di mana dalam pertemuan kali ini, Prabowo berkenan agar pernyataannya dipublikasikan ke publik atau on the record.

Sementara, kata Najwa, pada pertemuan sebelumnya, Prabowo meminta agar pernyataannya tidak dikutip atau off the record.

Jadi, sebenarnya ini tuh follow up dari pertemuan pemred di Hambalang pas sebelum bulan puasa lalu itu. Yang ramai-ramai. Tapi, kan ketika itu off the record. Dan kemudian memang dalam pertemuan itu sempat terlontar bahwa pertemuan membahas isu-isu publik ya perlu on the record," ujar Najwa.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved