Berita HST
Hilang Usai Sadap Karet, Nenek Lansia di Desa Murung B HST Ditemukan Duduk di Bawah Pohon Bambu
Menghilang setelah pergi menyadap karet, Minggu 27 April 2025 pukul 07.00 WITA, seorang Lansia bernama Laila
Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Menghilang setelah pergi menyadap karet, Minggu 27 April 2025 pukul 07.00 WITA, seorang Lansia bernama Laila (74) warga Desa Murung B Kecamatan Hantakan ,Kabupaten Hulu Sungai Tengah, akhirnya ditemukan.
Dia ditemukan sekitar pukul 23.30 WITA sedang duduk di bawah rumpun pohon bambu, sekitar 500 meter dari permukiman penduduk.
Kepala Desa Murung B, Rahmat, kepada banjarmasinpost co id, Senin (28/4/2025) mengatakan, setelah dinyatakan hilang sejak pukul 16.00 WITA, pencarian dilakukan terhadap nenek yang sehari hari masih bekerja menyadap karet itu mulai pukul 20.00 WITA.
Pencarian melibatkan para relawan Balakar 654 Murakata bersama masyarakat setempat dengan cara berpencar di sejumlah titik lokasi nenek itu terakhir berada.
Baca juga: Kasus Balita Tewas Diduga Tertindih Pria Mabuk di Balikpapan Selatan, Ini yang Dilakukan Polisi
Baca juga: Aliansi PBB Kalimantan Selatan Gelar Peringatan MayDay, Ini Tuntutannya
"Pencarian dilakukan sambil bagandang nyiru (memukul nyiru, alat penampi beras)," kata Kades. Tradisi Bagandang nyiru dilakukan karena warga setempatem menduga nenek tersebut hilang dibawa makhluk ghaib.
Sekitar pukul 23.30 WITA kata Kades warga dan relawan yang melakukan pencarian, dan melihat ada cahaya putih di dekat rumpun bambu.
Setelah didekati, ternyata ada nenek Laila yang sedang duduk sendirian di kegelapan malam itu.
"Alhamdulilah ditemukan dan langsung dievakuasi warga dengan cara mahambin atau menggendong nenek itu di pundak anggota tim yang melakukan pencarian,"kata Kades.
Dijelaskan, saat ditemukan nenek itu dalam kondisi sehat dan mengaku tersesat saat hendak pulang ke rumahnya. Adapun jarak ditemukan, sekitar 500 meter dari rumah nenek itu.
Sebelum menghilang, nenek Laila pergi menyadap karet, di kebun dengan jarak satu kilometer lebih dari rumah.
Halim, keponakan dari menek Laila menjelaskan, bibinya itu biasa berangkat ke kebun karet pukul 07.00 WITA.
Sekitar pukul 16.00 kata Halim dijemput adiknya menggunakan sepeda motor. Namun, nenek Laila menolak ikut naik sepeda motor, karena kondisi jalan yang ekstrem, lalu menyuruh adiknya itu duluan saja dan menitipkan hasil karet yang disadap.
"Saat itu bibi saya bilang tidak pulang dulu karena mau mencari kayu dulu,"ungkap Halim.
Namun sampai pukul 20.00 WITA tak juga pulang, Halim dan keluarga memutuskan untuk mencari, namun tak juga ditemukan. Dia pun meminta bantuan warga melakukan pencarian.
Akhirnya pencarian dilakukan bersama tim relawan balakar 654 Murakata dan unsur lainnya termasuk masyarakat setempat. Akhirnya nenek itu pun ditemukan pukul 23.30 wita.
Musda Ke-13 KNPI Kalsel Dinilai Cacat Prosedur, Imam Satria Jati : Saya No Comment |
![]() |
---|
Gapoktan Usaha Bersama Garap 146,7 Hektare Jagung Hibrida di Desa Awang HST |
![]() |
---|
SMPN 1 HST Jadi Sekolah Rujukan Google ke 2 di Indonesia, Siswa Terbiasa dengan Pembelajaran Digital |
![]() |
---|
Calon PPPK Paruh Waktu Tak Boleh Salah Isi Data Riwayat Hidup, Ini Alasannya Diungkap BKPSDMD HST |
![]() |
---|
983 Formasi PPPK Paruh Waktu Dialokasikan untuk HST, Peserta Masuki Tahap DRH |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.