Berita HST
Gapoktan Usaha Bersama Garap 146,7 Hektare Jagung Hibrida di Desa Awang HST
Gapoktan Usaha Bersama Desa Awang, Syarifuddin, memimpin pengelolaan jagung hibrida RK 19 , Gapoktan ini dibawah binaan Polres HST
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Usaha Bersama Desa Awang, Syarifuddin, memimpin pengelolaan jagung hibrida RK 19 seluas 146,7 hektare di Kecamatan Batang Alai Utara (BATARA).
Dari jumlah itu, 20,7 hektare merupakan lahan binaan Polres Hulu Sungai Tengah (HST) yang mendapat perhatian serius sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Jagung yang ditanam diperkirakan dapat dipanen dalam 1–2 bulan ke depan dengan potensi hasil mencapai 8–12 ton per hektare.
Syarifuddin optimistis produksi jagung di Desa Awang bisa dilakukan hingga dua kali setahun sehingga memberi dampak besar terhadap kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Jagung hibrida ini punya keunggulan ketahanan terhadap hama dan penyakit serta adaptasi yang baik. Kami bersyukur dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polres HST, sehingga petani semakin semangat menggarap lahan,” ujarnya.
Baca juga: SMPN 1 HST Jadi Sekolah Rujukan Google ke 2 di Indonesia, Siswa Terbiasa dengan Pembelajaran Digital
Baca juga: Kondisi Terkini Jalan Walangsi–Kapar HST, Minim Penerangan dan Masih Perlu Perbaikan
Baca juga: BREAKING NEWS - Polres Tala Kalsel Bongkar Jaringan Mafia Tanah, Nilai Kerugian Capai Puluhan Miliar
Hal senada disampaikan Pambakal Desa Awang, Mahmud Jailani. Ia menilai hadirnya lahan jagung hibrida dalam skala besar akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat desanya.
“Sebagai pemerintah desa, kami sangat mendukung program ini. Selain menambah pendapatan petani, juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar. Apalagi ada lahan binaan Polres HST yang bisa menjadi contoh keberhasilan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon menegaskan komitmen Polres dalam mendukung ketahanan pangan di daerah.
“Kami mendampingi agar lahan binaan Polres ini benar-benar memberi manfaat. Harapan kami, program ini bisa berjalan berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan,” ucapnya singkat.
Desa Awang sendiri dikenal sebagai salah satu sentra produksi jagung terbesar di Kecamatan Batang Alai Utara. Dengan pemanfaatan lahan secara optimal, wilayah ini diharapkan mampu menjadi salah satu penopang kebutuhan pangan lokal maupun nasional.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
SMPN 1 HST Jadi Sekolah Rujukan Google ke 2 di Indonesia, Siswa Terbiasa dengan Pembelajaran Digital |
![]() |
---|
Calon PPPK Paruh Waktu Tak Boleh Salah Isi Data Riwayat Hidup, Ini Alasannya Diungkap BKPSDMD HST |
![]() |
---|
983 Formasi PPPK Paruh Waktu Dialokasikan untuk HST, Peserta Masuki Tahap DRH |
![]() |
---|
HUT ke-70, Sat Lantas Polres HST Pererat Kebersamaan Lewat Anjangsana |
![]() |
---|
Polisi Gagalkan Transaksi Kristal Perusak Saraf, Warga HST Digerebek di Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.