Serambi Ummah
Ustadz Ahmad Mahfuji: Hidupkan Dakwah di Kampung Halaman
Majelis Taklim Darul Khairat di Desa Lumbu Raya, Kabupaten Tapin, aktif membina masyarakat lewat kajian keislaman yang rutin digelar setiap pekan.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Mariana
Benar. Kami terinspirasi dari tokoh-tokoh seperti Abah Ali Noordin, Abah Guru Ghazali, dan lainnya. Mereka panutan masyarakat di sini. Kami ingin meneruskan jejak mereka agar generasi muda tidak jauh dari agama.
Apa harapan Guru untuk majelis dan masyarakat ke depan?
Harapannya, majelis ini tetap eksis dan berkembang. Semoga semakin banyak anak muda yang ikut belajar agama, supaya Tapin tetap subur dengan ilmu dan dakwah.
Apa yang membuat Guru merasa bahagia dalam berdakwah?
Kebahagiaan saya ketika Allah beri ilmu, lalu bisa saya sampaikan ke orang lain. Ilmu itu berkah, dan ketika bisa dibagikan, rasanya luar biasa. Itulah kebahagiaan sejati bagi saya.
Siapa yang paling mendukung dakwah Guru selama ini?
Yang paling utama adalah kedua orangtua. Selain itu, tokoh masyarakat seperti almarhum Muzakir David juga sangat mendukung. Beliau yang pertama kali meminta saya membuka majelis ini.
Latar belakang pendidikan Guru dari pondok, apakah sejalan dengan kiprah sebagai pendakwah?
Sangat sejalan. Saya lulusan Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Dari pendiri almarhum Guru Kasful Anwar, Guru Ibad, sampai kini dipimpin Guru Hasanudin, semua sangat menginspirasi saya. Ini petunjuk dari Allah, bahwa jalan dakwah ini adalah jalur yang telah ditentukan.
Adakah pengalaman selama di pondok yang membekas?
Banyak. Meski beberapa guru besar sudah tidak mengajar saat saya masuk, saya masih sempat belajar dari para guru luar biasa. Itu membuka wawasan saya dalam memahami agama.
Apa harapan Guru terhadap jemaah yang hadir di majelis?
Saya berharap apa yang saya sampaikan bisa dipahami. Saya selalu targetkan minimal separuh jamaah mengerti isi ceramah. Misalnya saat membahas fikih haid, saya ingin perempuan yang hadir benar-benar paham. Karena itu saya selalu sediakan sesi tanya jawab sebelum masuk materi.
Pesan Guru kepada jemaah?
Ilmu jangan hanya didengar. Tapi diamalkan. Karena ilmu yang diamalkan akan lebih mudah diingat dan menjadi bagian dari hidup.
Perjalanan Ustadz Ahmad Yusri Hariri Bangun Majelis Al Yusro di Tanahbumbu: Jalan Kemudahan Umat |
![]() |
---|
Jauhi Makanan Tak Jelas Halal Haramnya |
![]() |
---|
Zakat Sangat Berbeda dengan Pajak: Jalankan Kewajiban Agama Sekaligus Tertib Administrasi Negara |
![]() |
---|
Kemenag Banjarbaru Apresiasi Ustadz Muhari: Beri Cahaya Kebaikan |
![]() |
---|
Kiprah Dr H Muhari di Bidang Dakwah, Dirikan Tahfidzul Quran Raudhatul Muta’allimin Annahdliyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.