Berita HST

Lebih Dua Jam Pingsan di Atas Pohon Kelapa, Lansia di HST Berhasil Dievakuasi Relawan BPK

Ketegangan terjadi di Desa Murung A, RT 5 Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimatan Selatan (Kalsel).

Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
Warga Desa Murung A untuk Banjarmasin Post 
EVAKUASI- Proses evakuasi Kai Jujus, Warga Desa Murung A Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang pingsan di puncak pohon kelapa, saat memetik buahnya, Rabu 4 Juni 2025, mulai pukul 17.00 sampai menjelang waktu salat iya. Lebih Dua Jam Pingsan di Atas Pohon Kelapa, Lansia di HST Berhasil Dievakuasi Relawan BPK 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Ketegangan terjadi di Desa Murung A, RT 5 Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

Seorang lansia, Jujus (65) mengalami pingsan saat memetik buah kelapa Rabu malam, 4 Juni 2025. Saat pingsan, kakek itu berada di atas puncak pohon dengan ketinggian sekitar 10 meter.

 Menurut keterangan, Rabiatul, warga setempat , kakek tersebut sebelum mengalami pingsan sempat berteriak minta tolong. 

Dia memberitahu sedang sakit perut, kepada  Acil Yani, warga yang rumahnya dekat pohon kelapa tersebut. 

Baca juga: Pakai Mobil Seorang Diri, Aksi Pencuri Kotak Amal Masjid di Padang Terekam Kamera CCTV

Baca juga: Disorot Sistem Penyemprotan Air tak Berfungsi saat Kebakaran, Ini Penjelasan GM Big Mall Samarinda

Melihat kakek itu sudah pingsat Acil Yani memberitahu warga lainnya, agar memanggil anaknya, Nasrul.

 “Pingsan di atas pohon kelapa itu sekitar pukul 17.00 wita. Namun, baru bisa dievakuasi menjelang menjelang waktu salat isya. Jadi sekitar 2 jam lebih di atas pohon,”katanya kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (5/6/2025). 

Bagaimana Kakek, atau akrab dipanggil Kai Jujus bisa bertahan saat pingsan di puncak pohon itu?

 Menurut Rabiatul, saat memanjat kelapa, kakek itu selalu menggunakan tali pengaman. 

Ketika  mengalami sakit perut hingga pingsan, kata Rabiatul posisi tubuhnya menyandar di pelepah pohon, sehingga tak sampai jatuh.

 Upaya penyelamatan pun dilakukan anaknya, Nasrul bersama warga dengan memanjat pohon itu.

Namun saat hendak membawa turun, terkendala karena tak punya peralatan evakuasi yang memadai. 

Warga pun akhirnya menghubungi relawan Balakar 654 Murakata, hingga akhirnya relawan unit BKP Pagat Resceu dan BPK Pantai Batung. Relawan kemudian mengambil alih proses evakuasi.

 Keteganganpun dialami saat proses evakuasi. Menggunakan alat khusus flying fox kakek tersebut berhasil diturunkan, lalu dibawa ke Rumah Sakit H Damanhuri Barabai.

“Saat diturunkan, kai masih pingsan, dan sampai sekarang masih dirawat di rumah sakit. Kabarnya sudah siuman, tapi butuh rawat inap,”kata Rabiatul lagi.

 Kai Jujus dikenal sebagai pekerja jasa memetik buah kelapa dan penyadap pohon aren. Meski sudah lansia, dia sudah terbiasa memanjat pohon menjulang tinggi. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved