BFocus Urban Life

Program CSR Pertamina Patra Niaga Wujudkan SMPN 11 Banjarbaru Ramah Lingkungan dan Inklusif 

SMPN 11 Banjarbaru menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (solar panel) untuk tambahan pemenuhan kelistrikan atas bantuan CSR Pertamina

banjarmasinpost.co.id
SOLAR PANEL - Operator Panel Surya dan Penyiraman Otomatis di SMPN 11 Banjarbaru, Edi Purnama, menunjukkan solar panel CSR dari Pertamina Patra Niaga AFT Syamsuddin Noor, Selasa (29/7/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Energi matahari yang dulu hanya jadi pelajaran di kelas, kini benar-benar menjadi sumber kehidupan sehari-hari di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Banjarbaru.

Hal tersebut dikarenakan pada sekolah yang terletak di Jalan Padang Golf RT 07/IV Kelurahan Landasanulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru itu, menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (solar panel) untuk tambahan pemenuhan kelistrikan. 

Ketika Banjarmasinpost.co.id berkunjung ke sekolah ini, Selasa (29/7/2025), para petugas sekolah dan guru sibuk dengan kegiatan masing-masing. 

Termasuk Edi Purnama yang bertugas sebagai operator panel surya dan penyiraman otomatis di ruang taman pada bagian tengah sekolah tersebut. 

Sekitar pukul 09.00 Wita dia merawat dan merapikan tanaman anggrek yang disiram secara otomatis melalui saluran air yang sudah terkoneksi dari sistem perpipaan sumur bor. 

Suasana hijau di sekolah ini terlihat asri dan terawat. Selain sentuhan tangan Edi Purnama, tanaman dan perawatan kebun terjaga karena hadirnya solar panel yang membantunya. 

Solar panel tersebut berada di kebun yang berada di tengah sekolah. Bentuknya bak kanopi mengarah ke langit dengan tinggi tiga meter. Panjangnya dan lebarnya sama-sama sekitar tiga meter. 

"Solar panel ini ada enam panel yang satu panelnya berkapasitas 500 watt, sehingga total bisa menghasilkan 3.000 watt," kata Edi. 

Edi menjelaskan, solar panel yang merupakan bantuan dari CSR Pertamina Patra Niaga AFT Syamsuddin Noor itu berkolaborasi dengan Politeknik Banjarmasin dimulai sejak 2024. Hingga 2025 masih dirawat dan kemanfaatannya masih dirasa oleh warga sekolah. 

"Dari total 3.000 watt energi listrik yang dihasilkan, sekitar 450 watt digunakan untuk penyiraman otomatis, 450 watt untuk filtrasi air minum, dan 700 watt untuk pompa air bersih dan akuaponik. Sisanya digunakan untuk mendukung server pembelajaran dan kebutuhan sekolah lainnya," rinci Edi. 

Edi merasa sangat terbantu dengan pekerjaannya sebagai operator dan perawat tanaman, terlebih alat yang digunakan untuk penyiraman sudah otomatis. 

Bahkan, dia menunjukkan jika alat penyiraman otomatis itu bisa langsung dioperasikan menggunakan handphone.

Hanya menekan tombol on melalui aplikasi di handphone (berbasis android atay IOS) kemudian alat penyiraman (sprinkle) akan menyemburkan air secara otomatis. 

"Alat ini juga bantuan Pertamina bersama solar panelnya di 2024, hingga kini (2025) sangat bermanfaat bagi penyiraman tanaman," jelasnya seraya menegaskan alat terus dirawat. 

Kepala SMPN 11 Banjarbaru, Said Fahmi, membenarkan, penggunaan panel surya ini sangat bermanfaat untuk penghematan listrik di sekolah. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved