Haji Asal Banjarbaru Akhirnya Meninggal di Madinah, Kondisi Kapsariah Sempat Membaik

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Setelah menjalani perawatan intensif selama lebih dari satu bulan, haji asal Banjarbaru yang tergabung dalam kloter 7 Embarkasi Banjarmasin, Kapsariah Salim, dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (2/8/2025).

Kapsariah menghembuskan napas terakhir pada usia 58 tahun di Rumah Sakit King Fahad, Madinah, Arab Saudi.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kami sampaikan duka mendalam atas wafatnya Ibu Hajah Kapsariah. Beliau dirawat sejak 20 Juni karena pneumonia dengan efusi pleura kanan dan mengalami desaturasi oksigen,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, Kamis (7/8/2025).

Tambrin menjelaskan, kondisi kesehatan almarhumah sempat menunjukkan perbaikan. Bahkan, pada 29 Juli lalu, secara medis dinyatakan bisa dipulangkan.

Namun, saat itu masih harus menunggu kesiapan penerbangan karena bergantung alat bantu pernapasan.

Baca juga: Polda Kalsel Gelar Aksi Pembagian Bendera Merah Putih, Gubernur: Jangan Lupa Pasang di Rumah  

Selama masa perawatan, petugas kesehatan Kloter BDJ 07, dr Siska Brina, secara berkala berkoordinasi dengan tim medis Arab Saudi untuk memantau perkembangan kondisi Kapsariah.
Jenazah telah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.

Kemenag Kalsel turut mendoakan agar almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Dengan wafatnya Kapsariah, jumlah jemaah Embarkasi Banjarmasin yang masih berada di Arab Saudi tinggal satu orang, yakni Hasbullah Ihsan (73), yang dinyatakan hilang sejak 17 Juni 2025 di Makkah.

Hasbullah, yang memiliki riwayat demensia, terakhir terlihat meninggalkan Hotel 709 pada pukul 03.00 WAS.

Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan oleh tim KJRI Jeddah, Konsultan Haji, Otoritas Keamanan Arab Saudi, dan pihak terkait lainnya.

“Pencarian tidak dibatasi waktu. Kami akan terus berupaya maksimal hingga jemaah ditemukan,” tegas Fauzi, perwakilan PPIH. (msr)