Berita Tabalong
Kasus Gigitan Anjing Masih Terjadi, Dinkes Tabalong Lakukan Penanganan Rabies bagi Korban
Kasus gigitan anjing hingga saat ini masih ada terjadi di Kabupaten Tabalong. Kejadian terbaru terjadi, Senin (4/8/2025) sore di Desa Warukin, K
Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Kasus gigitan anjing hingga saat ini masih ada terjadi di Kabupaten Tabalong. Kejadian terbaru terjadi, Senin (4/8/2025) sore di Desa Warukin, Kecamatan Tanta.
Dilaporkan tiga orang anak yang terkena serangan anjing, masing-masing berusia 8 tahun, 6 tahun serta 3,5 tahun dan di antaranya ada yang kakak beradik.
Luka akibat serangan anjing yang dialami ada yang di bagian lengan, ada di lipatan lutut dan ada juga yang di bagian bahu.
Sementara untuk anjing yang menyebabkan tiga bocah ini terluka ada dua ekor di dua lokasi yang berbeda.
Baca juga: Forum Nasional Reformasi Hukum Militer akan Bahas Kasus Kematian Juwita Jurnalis Banjarbaru
Baca juga: Betentangan dengan UU, Menteri LH: Perda Bolehkan Bakar Lahan di Kalsel Harus Dicabut
Dari dua anjing tersebut satu ekor menyerang satu anak dan satu ekor lainnya menyerang dua anak.
Kejadian ini langsung direspon pihak terkait, baik dari Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tabalong.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tabalong, Muhammad Aris,
membenarkan adanya kasus gigitan anjing di Desa Warukin.
Terhadap para korban saat itu juga langsung ditangani dengan penanganan secara rabies, di antaranya pencucian luka dengan air sabun dan memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Vaksin ini diberikan ketika orang terkena gigitan," katanya.
Pemberian VAR ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, walaupun memang saat itu belum diketahui secara pasti apakah anjing yang menyerang menderita rabies atau tidak.
Dimana untuk bisa mengetahui kondisi anjingnya menjadi kewenangan disbunnak dan memerlukan adanya pemeriksaan laboratorium terhadap si hewan.
Sementara untuk pihak dinkes fokus pada penanganan secara medis terhadap orang yang menjadi korban gigitan hewan.
"Ada atau tidaknya rabies kami tetap berikan penanganan sesuai penanganan rabies terhadap manusianya," katanya.
Ditambahkannya, kasus gigitan dan cakaran hewan ini termasuk akibat serangan anjing hingga Juli 2025 sudah terjadi sebanyak 92 kasus.
Dengan sebaran kasua terbanyak ada di Kecamatan Tanta, Kecamatan Haruai dan juga Kecamatan Upau.
Puluhan Murid SDN 1 Agung Tabalong Antusias Ikuti Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah |
![]() |
---|
Cegah Peredaran Narkoba, Polres Tabalong Dukung Tes Urine Mendadak bagi ASN |
![]() |
---|
Penumpang Mobil Travel Bawa Puluhan Gram Sabu, Mencoba Kabur Saat Diadang Petugas di Tabalong |
![]() |
---|
Napak Tilas Perjuangan Kemerdekaan RI di Tabalong, Cuaca Terik tak Surutkan Semangat Peserta |
![]() |
---|
Satu Rumah Terbakar di Banua Lawas Tabalong, Polisi Ungkap Kronologis Kejadian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.