Kabar Kaltim

Modusnya Lewat Medsos, Ini Kilas Balik dan Kronologi Pria Balikpapan Peras ABG Swedia via Roblox

Modusnya medsos, ini kilas nalik dan kronologi pria Balikpapan peras ABG Swedia via Roblox. Kasus game Roblox yang

|
Editor: Edi Nugroho
Tribun Medan
ROBLOX TERANCAM DIBLOKIR - Ilustrasi game online Roblox. Roblox terancam diblokir pemerintah Indonesia karena membahayakan anak-anak. Ditemukan juga kasus Roblox yang disalahgunakan oleh pria di Balikpapan untuk memeras ABG di Swedia. Modusnya Medsos, Ini Kilas Balik dan Kronologi Pria Balikpapan Peras ABG Swedia via Roblox 

Kombes Yuliyanto menegaskan bahwa proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati, melibatkan berbagai pihak, termasuk Divhubinter Polri, KBRI di Swedia, serta atase kepolisian Indonesia yang bertugas di Eropa.

Ia menambahkan bahwa permintaan maaf terbuka ini merupakan bagian dari kesepakatan dalam
proses restoratif justice yang disetujui oleh keluarga korban.

“Ini bentuk pertanggungjawaban moral pelaku kepada publik dan kepada keluarga korban. Pelaku juga telah bersedia menghapus semua konten yang berkaitan dengan kasus ini,” jelasnya.

Meski perkara tidak dilanjutkan ke ranah pengadilan karena tidak adanya laporan resmi dari korban di Indonesia, Polda Kaltim tetap berkomitmen untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku dan
pengawasan ketat ke depannya.

“Kami berharap kasus ini menjadi pembelajaran bersama. Kejahatan digital, apalagi yang melibatkan anak dan lintas negara, tidak bisa dianggap sepele,” pungkas Yuliyanto. (edo)

Diblokir Pemerintah

Game viral itu pun dilarang Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti untuk dimainkan anak-anak.

Bukan tanpa sebab, Roblox dinilai dapat memberikan dampak negatif terhadap perilaku dan kesehatan mental anak-anak usia sekolah.

Hal itu disampaikan Abdul Mu’ti saat mengunjungi SD Negeri 2 Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025), dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa.

“Banyak kekerasan di game seperti Roblox. Anak-anak belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya rekayasa. Kadang mereka meniru, seperti membanting temannya, karena di game itu dianggap biasa,” kata Abdul Mu’ti.

Menurutnya, anak usia dini masih berada dalam tahap perkembangan kognitif yang membuat mereka cenderung meniru apa yang mereka lihat, termasuk aksi kekerasan dalam game.

Baca juga: Kasus Grooming WNA Swedia, Pelaku Pertama Kali Kenal Korban Melalui Permainan Roblox

“Kalau di game, membanting orang itu tidak apa-apa. Tapi kalau anak-anak praktikkan itu ke temannya, jadi masalah. Ini yang harus kita pandu sejak awal,” ujarnya.

Untuk diketahui, Roblox adalah platform game online multipemain masif yang juga sekaligus platform pembuatan game.

Di Roblox, pengguna bisa memainkan berbagai jenis game secara gratis dengan banyak pengguna lainnya, seperti petualangan, simulasi, roleplay, balapan, aksi, dan lain-lain.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved