Amaliah itu diharapkan dapat mempermudah kita untuk mendapatkan Lailatul Qadar, yaitu pada sepuluh akhir Ramadhan pertama, untuk sementara tidak melakukan hubungan suami-istri.
Kedua, meningkatkan intensitas beribadah terutama pada malam hari.
Ketiga, mendorong atau meminta keluarga untuk melakukan amaliah sunah dan amal kebajikan selain yang fardhu.
Itulah amalan yang dilakukan Rasulullah SAW di malam-malam terakhir ramadhan untuk 'menjemput' Lailatul Qadar.
Artikel ini dikutip dari NU Online : KLIK
Banjarmasinpost.co.id/noor masrida