Ketika mengidap osteoporosis, Anda cenderung merasa nyeri pada bagian tulang belakang sehingga akan lebih baik, jika Anda tidak melakukan olahraga yang membuat pergerakan tulang belakang. Contohnya saja sit up.
Tenis atau Badminton
Olahraga yang satu ini cukup populer di Indonesia, namun sayangnya buruk bagi Anda yang punya gejala osteoporosis. Gerakan memutar tulang belakang secara tiba-tiba bisa menekan persendian dan menyebabkan patah tulang.
Melompat
Lompatan memiliki proses menekuk tulang belakang dan memberi tekanan sendi yang mengelilingi tulang belakang. Pastikan untuk membatasi olahraga yang cenderung melompat, seperti basket dan badminton.
Tidak cuma olahraga, menjaga kondisi tulang juga harus dibarengi dengan asupan gizi kalsium yang cukup. Menurut dr. Kelly Andrews dalam Spine Health, tanpa kalsium tulang akan menjadi rentan dan rapuh karena kalsium dibutuhkan dalam metabolisme tulang.
Bagi orang dewasa, kalsium perlu “ditabung” sejak dini untuk menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Disarankan pada umur ini, Anda mengonsumsi susu tinggi kalsium dibandingkan susu biasa. Mengapa? Selain tinggi kalsium, tubuh kita juga membutuhkan asupan dengan nutrisi yang lengkap.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)