Berita Batola

Kisah Hana Bocah 8 Tahun Asal Batola Berjuang di Hafiz Indonesia 2024, Terus Menambah Hafalan Quran

Penulis: Mukhtar Wahid
Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizqi Hana, bocah delapan tahun asal Batola yang mengikuti Hafiz Indonesia 2024

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Rizqi Hana, bocah berusia 8 tahun yang mencuri perhatian tokoh dan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan itu sudah berada di Kota Banjarmasin. 

Akrab disapa Hana, disambut di Sekolah Tahfiz At Tibyan Kota Banjarmasin dan diberikan piagam penghargaan, serta mendapatkan tropi dengan predikat hafalan terbanyak. 

Itu karena selama bulan Ramadhan Hana berhasil menambah hafalan 2 juz Al Qur'an. 

"Jadi hafalan Hana sekarang adalah 6 juz A lQur'an dan kegiatan Hana sekarang adalah meneruskan menambah hafalan dan memurojaah hafalannya setiap hari," ujar ayah Hana, Muhammad Hermansyah dihubungi reporter Banjarmasinpost.co.id, Selasa (16/4)2024). 

Bagaimana perjalanan Hana di Hafiz Indonesia 2024 hingga viral di media sosial Mangkurat, berikut cerita inspiratif sang ayah Muhammad Hermansyah dengan harapan memotivasi generasi Qurani lainnya di bumi Lambung Mangkurat. 

Awalnya Hana mengikuti audisi yang dilakukan secara online. Kriteria peserta Hafiz Indonesia tahun 2024 adalah usia 5-8 tahun dan hafalan minimal 3 juz Al Qur'an. 

"Setelah melalui beberapa tahapan test, Alhamdulillah Hana dinyatakan lolos menjadi peserta masuk 24 besar dan mendapatkan tiket ke Jakarta didampingi ibunya dengan berbekal hafalan 4 juz AlQur'an," kisahnya.

Baca juga: Kisah Hana Peserta Hafiz Indonesia 2024 asal Batola, Hafal Al Fatihah di Usia 20 Bulan

Baca juga: Warga Riau Bahagia Ikuti Haul Datu Kelampayan, Ingat Jasa Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Di Jakarta, Hana masuk karantina dan mendapatkan pembelajaran Al Qur'an, kemudian mengikuti rangkaian kegiatan shooting. 

"Alhamdulillah disetiap penampilannya Hana selalu mendapatkan apresiasi dan masukan dari juri Kak Nabila, abi Amir Faishol Fath, Syekh Husein Jaber (adik Alm. Syekh Ali Jaber) dan juri tamu Ustadz Kahseef heer, Koh Dennis Lim dan Ustadzah Lulu. 

Qadarullah di episode ke 16 pada tantangan peta, Hana harus tereliminasi di 12 besar," kata Muhammad Hermansyah. 

Pada episode ke 22 atau babak Syafa'at, Alhamdulillah Hana mendapatkan kesempatan untuk tampil lagi di panggung hafiz Indonsia bersama 7 peserta lain yang juga sudah tereliminasi sebelumnya.

Pada babak syafaat ini setiap peserta membacakan surah Al-fatihah dan sambung ayat bersama Syekh Huseein Jaber. 

"Alhamdulillah Hana berhasil mendapatkan Pin Syafa'at (wild card) dan bisa bergabung masuk 10 besar kemudian berkompetisi di babak Musabaqah," ungkap Muhammad Hermansyah.

Di babak musabaqah ini tantangan dan penilaian juri juga semakin ketat. Selain bacaan yang dituntut sempurna dengan irama yang bagus dan faham tajwid. 

Setiap peserta juga harus mampu menjawab pertanyaan sambung ayat dan harus hafal nomor ayat beserta artinya, serta hafal urutan surah, nomor surah. 

Halaman
12

Berita Terkini