Berita Tanahlaut
Nama Aplikasinya Lagi Kontroversi, Petani Tala Mengaku Terbantu Program Siska Ku Intip, Ini Sebabnya
Para petani di Kabupaten Tanahlaut mengaku terbantu dengan adanya aplikasi Siska Ku Intip, ini kata para tetani
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Beberapa aplikasi pemerintah untuk pelayanan publik ramai menjadi perbincangan netizen di sosial media. Hal ini tersebab penamaannya yang dinilai tak lazim dan terkesan bias gender.
Salah satunya yaitu aplikasi Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma (Siska Ku Intip). Beragam komentar pun bermunculan , mulai dari kritik pedas hingga candaan yang membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
Meski nama aplikasi Siska Ku Intip tersebut menuai kontroversi, namun ternyata justru mendapat apresiasi. Siska Ku Intip yang merupakan program superprioritas Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor ini berhasil maju ke Tahap III Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 mewakili Inovasi Daerah Provinsi Kalsel.
Beberapa waktu lalu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel Suparmi juga mengatakan program Siska Ku Intip telah menjadi role model untuk pengembangan sapi potong di Indonesia.
Namun bagi kalangan peternak di Kabupaten Tanahlaut (Tala) tak mempersoalkan penamaan program tersebut. "Terpenting kemanfaatannya bagi masyarakat," ucap Suriansyah, petani Desa Jorong, Kecamatan Jorong, Minggu (14/7/2024).
Baca juga: Kala Belasan Nama Aplikasi Pemda Dinilai Tidak Sopan, Siska Ku Intip Pemprov Kalsel Masuk Daftar
Baca juga: Giliran Poster Digital Mantan Ketua KNPI Tala Ikut Muncul, Syahruji Buka Suara
Sekretaris Kelompok Tani Jorong Maju ini mengatakan program tersebut sangat bermanfaat bagi petani. Dirinya bersama anggota kelompok merasakan langsung kemanfaatan besarnya
Pertama, pihaknya tidak repot lagi mencari rumput untuk pakan ternak ruminansia karena melalui program tersebut peternak bisa melepasliarkan ternak di area perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.
Sekitar April 2022 lalu kelompok taninya menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Citra Putra Kebun Asri (CPKA). Anggota kelompok 18 orang dengan jumlah populasi sapi yang ada saat ini sekitar 80 ekor.
Pihaknya mendapat bantuan pagar listrik dari Disbunak Kalsel yang bisa mencakup luasan sekitar 30 hektare senilai sekitar Rp 180 juta. Juga mendapat hibah lahan seluas satu hektare dari perusahaan untuk lokasi kandang komunal.
"Pembangunan kandangnya juga dapat bantuan dari Disbunak Kalsel dan sudah selesai dibangun 2023 lalu, Saat ini tinggal menunggu anak sapi jantan untuk digemukkan di kandang tersebut," papar Suriansyah.
Ia menerangkan sapi yang dilepasliarkan di kebun sawit perusahaan dalam area yang dibatasi pagar listrik bertujuan untuk pembiakkan. Hasil pembiakkan yakni anak sapi jantan selanjutnya digemukkan di kandang komunal tersebut.
Baca juga: Fakta Baru 47 Warga Kalsel Dirawat di RSJ Sambang Lihum, Telan Tablet Misterius dan Ada Mengamuk
Baca juga: Heboh Beragam Nama Aplikasi Nyeleneh, Pemprov Jabar Evaluasi Sipepek
Pagar listrik tersebut dikatakannya sangat mudah dipindahkan sesuai kebutuhan. Ketika rerumputan di area awal telah termakan ternak sapi, maka pagar listrik tersebut tinggal digeser ke area sebelahnya yang masih banyak (tinggi) rumputnya.
Pihak perusahaan juga mendapat manfaat dari kerjasama tersebut yakni rerumputan di area kebun sawit terkendali karena dimakan ternak. Kemudian juga lahan menjadi lebih subur karena adanya kotoran dan air seni ternak.
"Selain itu kebun sawit perusahaan juga lebih aman karena kami secara tidak langsung juga turut membantu mengamankan yakni saat mengontrol sapi. Ini kami lakukan tiap hari secara bergantian," jelas Suriansyah.
Saat mengontrol ternak sapi di kebun perusahaan itulah yang kadang muncul celetukan candaan terkait nama program tersebut. "Hendak ngintip Siska dulu," tandasnya.
Puting Beliung Terjang Sungaipinang Tanahlaut, Sejumlah Rumah Porak Poranda |
![]() |
---|
Pekan Raya Kemerdekaan di Tanahlaut Jadi Sumber Rezeki Bagi UMKM, Pengusaha Ini Borong Jajanan |
![]() |
---|
Huni Rumah Reyot, Warga Panggungbaru Tanahlaut Ini Tinggalnya Tak Menetap |
![]() |
---|
Tinggal di Rumah Reyot Berdinding Terpal, Video Pria di Panggungbaru Tanahlaut Ini Ramai di Medsos |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI Heboh, Bupati Tanahlaut Kalsel H Rahmat Sampai Terjatuh Saat Lomba Bakiak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.