BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan harus semakin diperhatikan. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel hingga Sabtu (16/9) mencatat selama musim kemarau 2024 sudah 151 hektare lahan terbakar. Luasan tersebut berasal dari sembilan kabupaten kota.
Lebih separuhnya merupakan lahan kosong di Banjarbaru. Ibu Kota Provinsi Kalsel itu mencatat ada 40 kejadian dengan luasan 78,147 hektare.
Terbanyak kedua yakni Kabupaten Banjar dengan 18 kejadian. Totalnya luasan yang terdampak mencapai 23,522 hektare.
Kemudian Kabupaten Tanahlaut, 14 kali kebakaran lahan. Meski tak sebanyak Banjar, lahan yang terdampak di Tala lebih luas yakni 26,8517 hektare.
Sisanya terjadi di Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak lima kali seluas 1,25 hektare. Baritokuala empat kali kejadian luas 7,5 hektare. Hulu Sungai Tengah (HST) dua kejadian seluas 1 hektare.
Baca juga: 151 Hektare Lahan di Kalsel Terdampak Karhutla, Berikut Rincian Daftar Wilayahnya
Baca juga: Mewaspadai Dampak Pancaroba
Sedangkan di Hulu Sungai Selatan (HSS) seluas 1,5 hektare, Balangan 7 hektare dan Tanahumbu 4 hektare. Ketiga kabupaten ini sama-sama mencatat tiga kebakaran lahan.
Maraknya karhutla, diakui relawan barisan pemadam kebakaran (BPK) dari Banjarbaru, Hendra. Menurutnya, barisan relawan bersama Satgas Karhutla Kota Banjarbaru disibukkan penanganan kebakaran lahan, beberapa hari terakhir. “Setiap hari ada saja api di lahan kosong,” ungkapnya.
Bahkan, Hendra bersama rekannya harus bekerja hingga malam untuk memastikan titik api sudah padam. Kejadian itu di Desa Pandahan, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, pada Sabtu (14/9). “Kalau tidak dipadamkan, apinya dikhawatirkan bisa merembet ke tempat kami di Lianganggang,“ tuturnya.
Tim gabungan BPBD Kalsel juga memadamkan kebakaran lahan sekitar 13 hektare di perbatasan Banjarbaru-Banjar. “Lahan yang terbakar tepatnya di Landasanulin Barat Jalan Golf Ujung,” kata Babinsa Serka Kuwat, Minggu (15/9). Dia belum dapat memastikan asal api. Namun diperkirakan kebakaran terjadi sejak Sabtu.
Kuwat mengharapkan pemerintah daerah secara optimal melakukan penanggulangan karhutla. “Relawan bekerja tanpa istirahat. Kadang siang malam. Pokoknya begitu timbul api langsung bekerja,” ujarnya.
Provinsi tetangga, Kalimantan Tengah, juga menghadapi karhutla. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Ahmad Toyib menyampaikan pada Senin ada sekitar 11 kejadian yang ditangani Satgas Karhutla.
“Kabupaten Pulangpisau ada tiga, Katingan satu, Kotawaringin Timur dua dan Kota Palangkaraya lima,” paparnya. Luasannya sekitar 2,68 hektare.
Baca juga: Penampakan Pesona Pantai Gosong Sungai Barito Banjarmasin, Petugas Tetap Imbau Wisatawan Waspada
Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy Terbaru, Cek Posisi Dibutuhkan, Penempatan Kalsel hingga Kaltara
Jika diakumulasikan sejak 1 Januari 2024 terdapat 429 karhutla dengan luas lahan yang terdampak 623,27 hektare.
Kalimantan Timur juga menghadapi karhutla. Senin siang terjadi kebakaran lahan di Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Abu Sangit, mengungkapkan, lahan yang terbakar merupakan kebun kelapa yang sedang dibersihkan pemiliknya.
“Sebelumnya, lahan tersebut sudah dirintis dari tanaman gulma. Ketika mengering, pemilik lahan melakukan pembakaran untuk membersihkan rumput dan gulma kering,” jelasnya.
Namun, cuaca panas yang terik dan angin kencang menyebabkan api tidak terkendali hingga melahap sebagian besar lahan. “Api membakar di atas lahan dua hektare itu,” terang Abu. (mrs/antara/bpbpk kalteng/tribunkaltim)