BANJARMASINPOST,CO.ID, BALIKPAPAN - Tiga bulan terjerumus narkoba, US pekerja di proyek Balikpapan Kaltim ini ditangkap anggota Polsek Balikpapan Selatan dalam Operasi Antik Mahakam 2025.
Perasaan hancur langsung menyelimuti hati US. Ia mengaku sangat menyesal dan terus memikirkan istri dan anaknya yang belum mengetahui dirinya tersangkut kasus narkotika.
Seorang pekerja proyek di Balikpapan berinisial US (32) hanya bisa tertunduk menahan sesal saat diamankan oleh petugas Polsek Balikpapan Selatan dalam Operasi Antik Mahakam 2025.
Pria asal Pulau Jawa ini mengaku sudah sekitar dua tahun bekerja di proyek besar di Kota Minyak. Namun dalam tiga bulan terakhir, ia mulai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Baca juga: Warga Balikpapan Selatan Sampai Keliling Kota Cari Beras Premium, Alami Kelangkaan di Pasaran
Baca juga: Penjual Atribut 17 Agustus di HST Ini Akui Ada Permintaan Pembeli Bendara One Peace
"Awalnya diajak teman. Katanya biar lebih kuat kerja, lebih semangat. Pertama coba, setelah itu ketagihan," ucap US lirih saat diperiksa penyidik, Kamis (07/08).
US menyebut ia menggunakan sabu sekitar dua kali dalam sebulan. Pembelian dilakukan secara patungan bersama tiga rekan kerja lainnya. Satu paket sabu dibanderol Rp150.000 dan sekali beli mereka langsung mengambil dua paket.
"Biasanya patungan, saya cuma kasih Rp50 ribu. Belinya di daerah Gunung Bugis," bebernya.
US mengatakan sabu itu biasa dikonsumsi malam hari di kosan temannya. Tujuannya agar keesokan harinya ia bisa tampil lebih bertenaga saat bekerja dari pukul 07.00 hingga 18.00 Wita.
“Jadi lebih semangat kerja, nggak ngantuk,” akunya.
Namun semua kebiasaan itu terhenti saat ia tertangkap di kawasan Jalan Ahmad Yani, Balikpapan, saat hendak membeli rokok. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di tubuhnya.
“Saya mau minta maaf ke istri. Selama ini saya berbuat salah, saya janji nggak akan pakai lagi. Setelah bebas nanti saya mau pulang kampung ke Jawa, jauhi pergaulan dan pengaruh teman-teman,” ucap US dengan suara bergetar.
Ia pun berpesan kepada masyarakat, terutama para pekerja, agar tidak mencoba-coba menggunakan narkoba.
“Hidup bisa hancur. Jangan sampai pakai narkoba,” tandasnya.
Polisi masih terus mendalami kasus ini dan memburu jaringan pemasok narkoba yang beroperasi di wilayah Gunung Bugis. Operasi Antik Mahakam 2025 sendiri merupakan langkah tegas jajaran kepolisian untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Alasan Pakai Sabu untuk Tambah Stamina, Pekerja di Balikpapan Ini Diamankan Polisi,