Berita Kalteng
Hilang Diserang Buaya, Jasad Kakek 63 Tahun di Pulau Hanaut Kotim Ditemukan
Kakek bernama Muhran warga Desa Satiruk hilang setelah menjadi korban serangan buaya pada 22 November 2025.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT- Jasad kakek 63 tahun yang Hilang di Sungai Rangkang, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akhirnya ditemukan, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kakek bernama Muhran warga Desa Satiruk hilang setelah menjadi korban serangan buaya pada 22 November 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, menjelaskan pencarian dimulai segera setelah laporan diterima pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR, Ditpolair, aparat kecamatan, dan masyarakat setempat langsung dikerahkan menuju lokasi.
Baca juga: Disambar Buaya, Warga Desa Camba Kota Besi Kalteng Menderita Luka di Kaki
"Untuk hari pertama dan kedua, pencarian dilakukan menggunakan alut berukuran besar milik SAR karena wilayah perairan Sungai Rangkang memiliki gelombang cukup kuat," ujar Multazam.
Armada RIB tersebut digunakan untuk menyisir jalur utama sungai yang dikenal sebagai habitat buaya muara.
Multazam menyebut gelombang tinggi dan kondisi sungai yang sempit menyulitkan tim untuk bergerak leluasa menggunakan kapal bermesin besar.
Memasuki hari kedua dan ketiga, strategi pencarian dimodifikasi. Tim menurunkan perahu karet berukuran kecil untuk menyisir daerah dangkal serta titik-titik yang tidak bisa dijangkau alut besar.
Metode ini memungkinkan petugas dan warga menjangkau wilayah yang dicurigai sebagai jalur buaya membawa korban.
"Setelah dua hari upaya pencarian belum membuahkan hasil, pada hari ketiga tim terus memperluas penyisiran hingga sejauh kurang lebih lima kilometer dari lokasi awal korban diterkam," ungkapnya.
Lanjutnya, proses ini dilakukan dengan melibatkan perahu tradisional milik warga, meski berisiko karena area tersebut merupakan habitat hewan predator.
Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Jenazah Muhran ditemukan dalam kondisi sudah rusak parah.
Menurut Multazam, hanya sekitar 70 persen bagian tubuh korban yang berhasil diselamatkan dan dimasukkan ke kantong jenazah sebelum dibawa ke rumah duka.
“Secara fisik sudah hancur. Tapi setelah dibuka dan diidentifikasi, keluarga memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah Muhran yang hilang pada tanggal 22 itu,” katanya.
Usai ditemukan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga setelah semua dokumen dan administrasi penanganan selesai ditandatangani.
| Geger Kebakaran Gudang Penyimpanan Oli di Kotim, Asap Hitam dan Ledakan Bikin Warga Ketakutan |
|
|---|
| Pertamax Kosong Juga Terjadi di Kalteng, Warga Terpaksa Beli Eceran |
|
|---|
| Hilang di Sungai Mentaya, Jasad Nenek 83 Tahun di Kotim Ditemukan Mengapung |
|
|---|
| Perbaiki Papan Reklame, Pekerja di Kotim Kesetrum Listrik, Begini Kondisinya |
|
|---|
| Diduga Gelapkan Dana Penjualan Gabah Rp800 Juta, Ketua Bumdes Lampuyang Kotim Dilaporkan ke Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Muhran-63-warga-Desa-Satiruk-yang-hilang-akibat-serangan-buaya.jpg)