Proyek Pemprov Dievaluasi

DPRD Kalsel Evaluasi Proyek Pemprov, RAPBD 2026 Diproyeksi Cuma Rp 7,24 Triliun

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2026 diproyeksi mengalami

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
Humas DPRD Kalsel
RAPAT-Rapat pembahasan bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (25/9/2025). DPRD Kalsel Evaluasi Proyek Pemprov, RAPBD 2026 Diproyeksi Cuma Rp 7,24 Triliun 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2026 diproyeksi mengalami penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Dari di atas Rp 10 triliun, bakal hanya sekitar Rp 7,24 triliun.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalsel Muhammad Syarifuddin menyampaikan hal ini dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel di Banjarmasin, Kamis (25/9).

Menurut Syarifuddin, penurunan drastis itu terutama disebabkan oleh turunnya pos pendapatan transfer dari pemerintah pusat. Semula dialokasikan Rp 4,78 triliun. Namun setelah keluarnya Surat Menteri Keuangan Nomor S-62/PK/2025, angkanya dikoreksi menjadi Rp 2,61 triliun atau turun sekitar 40,47 persen.

Baca juga: Makan Ayam Tidak Segar, 1.333 Pelajar di Bandung Barat Keracunan Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Viral Tradisi Besuntingan di HSU: Tarik Tambang Antarwarga 2 Desa, Tali Dibentangkan di Atas Sungai

“Kesepakatan Juli lalu, RAPBD 2026 diplot Rp 9,42 triliun. Tapi dengan adanya surat Menkeu, pendapatan transfer berkurang hampir separuh, sehingga turun menjadi Rp 7,24 triliun,” jelas Syarifuddin.

Meski demikian, Syarifudin memastikan belanja pegawai tetap aman. Ia juga menepis kekhawatiran potensi dampak terhadap pembangunan. “Semua aman, insya Allah mampu. Karena ini masih ada peluang berubah seiring pendapatan daerah yang bisa ditingkatkan,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id.muhammad syaiful riki)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved