TKA di Kalsel
Hadapi TKA, Sejumlah Siswa SMA di Kalsel Uji Kemampuan Lewat Bimbel
Sejumlah siswa SMA di Kota Banjarmasin uji kemampuan menjelanh Tes Kemampuan Akademik (TKA) dengan ikuti bimbingan belajar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menjelang simulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada 6-12 Oktober 2025 dan tes sebenarnya pada November 2025, sejumlah siswa kelas 12 SMAN 7 Banjarmasin melakukan persiapan.
Ahmad Fazriyadi mengaku telah mengikuti uji coba yang diselenggarakan oleh Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Genza di sekolahnya. “Ada dari Genza, saya ikut. Untuk TKA insya Allah saya ikut juga,” ujar Fazri, Kamis (2/10).
Menanggapi hasil tryout, Fazri menyatakan soal yang diberikan cukup menantang. “Kemarin sehari itu tiga mata pelajaran. Agak susah. Banyak sekali soalnya. Tapi saya siap saja mengikuti TKA nanti,” ungkapnya.
TKA menjadi bagian penting dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi, terutama bagi siswa yang memilih jalur prestasi melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Selain itu, TKA berfungsi sebagai validasi nilai rapor.
Meski tidak bersifat wajib, antusiasme siswa SMAN 5 Banjarmasin dalam mengikuti TKA terbilang sangat tinggi. Dari total 397 siswa, sebanyak 391 orang sudah mendaftar.
Baca juga: 56 Ribu Siswa Kalsel Bakal Ikut TKA, Hari Ini Pendaftaran Terakhir Simulasi
Baca juga: Ladislao Bikin Kepsek Arjudin dan Guru SMAN 7 Banjarmasin Tertawa, Disuguhi Cendol
Kepala SMAN 5 Banjarmasin, Mukhlis Takwin menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai hal untuk menghadapi simulasi TKA. “Persiapan sudah matang, kami siap mengikuti simulasi. Pendaftaran juga masih dibuka sampai 5 Oktober, harapannya semua siswa bisa ikut meskipun tidak diwajibkan,” ujarnya, Kamis (2/10).
Mukhlis menilai TKA sangat penting untuk diikuti siswa yang akan lulus. Meski saat ini TKA hanya berlaku bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, Mukhlis khawatir jika sertifikasi tersebut juga berlaku untuk bekal saat memasuki dunia kerja.
“Kalau nanti setelah lulus ada yang memutuskan kuliah, hasil TKA bisa dipakai. Kalau ikut TKA mandiri, itu berbayar. Karena itu kami dorong anak-anak ikut, tapi tetap tidak mewajibkan,” jelasnya.
Menurutnya, sejak awal memang ada orangtua dan siswa yang salah paham, mengira TKA seperti Ujian Nasional (UN). Namun sekolah telah menegaskan bahwa TKA ini murni untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa, serta tidak terkait dengan kelulusan sekolah.
Untuk jenjang SMA, TKA menguji tiga mata pelajaran utama, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, ditambah dua mata pelajaran pilihan sesuai minat siswa.
Di sisi lain, Mukhlis juga menyoroti persoalan infrastruktur komputer. Menurutnya, sebagian perangkat yang ada sudah lama tidak digunakan sejak UN terakhir sebelum masa pandemi Covid-19.
“Setelah dicek, ada beberapa komputer yang ternyata tidak berfungsi lagi. Ini jadi kendala di hampir semua sekolah, karena elektronik kalau lama tidak dipakai biasanya bermasalah,” katanya.
Kendati begitu, pihaknya bersyukur adanya simulasi TKA, sehingga sekolah bisa lebih siap. “Simulasi ini sangat penting, karena bisa jadi bahan evaluasi sebelum pelaksanaan resmi secara nasional,” ujar Mukhlis. (sai/msr)
Tes Kemampuan Akademik
TKA
Bimbingan Belajar
SMAN 7 Banjarmasin
SMAN 5 Banjarmasin
Banjarmasinpost.co.id
Eksklusif
56 Ribu Siswa Kalsel Bakal Ikut TKA, Hari Ini Pendaftaran Terakhir Simulasi |
![]() |
---|
NEWS ANALYSIS: Pemerintah Kecolongan Masuknya TKA Ilegal |
![]() |
---|
Perpres Dianggap Melanggar UU No 12 Tahun 2011 |
![]() |
---|
Perpres Dapat Penolakan, Para Buruh Bakal Demo pada 1 Mei |
![]() |
---|
Jumlah TKA di Kalsel Hampir 500 Orang, Dua Instansi ini Berwenang Mengawasi Keberadaan Tenaga Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.