Berita Banjarbaru

Sorot Keracunan MBG di Kabupaten Banjar, Kapolda : Kita Masih Tunggu Hasil Labfor

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan masih menunggu hasil uji labfor terhadap sampel MBG di Martapura

Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) menaruh perhatian terhadap Kasus keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG) di Martapura, Kabupaten Banjar pada Kamis (9/10/2025).

Tercatat 134 korban dari sejumlah sekolah di Martapura mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG berupa nasi kuning, ayam suwir, tempe orek, labu siam dan satu potong melon dari Dapur SPPG Tungkaran.

Tidak lama setelah kasus itu, kepolisian langsung mengambil sampel sisa makanan dan muntahan dari para korban untuk di uji laboratorium.

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan, telah dibawa dan sampai di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Surabaya milik Bareskrim Polri.

Baca juga: Momen Siswa di Gunungkidul Santap Serangga Goreng yang Jadi Lauk MBG, Puthul Kesukaan Warga Setempat

Sampel makanan tersebut diuji untuk mengetahui kandungan yang ada pada makanan yang dimakan siswa menjadi korban keracunan. 

“Contoh sampel sudah kita kirim ke Labfor, kita masih menunggu hasil Labfor,” kata Kapolda Kalsel, Senin (13/10/2025).

Kapolda juga mengungkapkan jika Polda Kalsel telah membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebsar di 13 daerah di Kalsel, dan beberap telah beroperasi.

“Kita ada 14 SPPG. Empat yang sudah beroperasi. 10 menyusul. Masih ada yang dalam tahap pembangunan, ada yang sudah verifikasi tinggal menunggu operasi,” katanya.

Kapolda juga menegaskan upaya untuk memastikan keamanan makanan dengan melakukan food security di semua SPPG milik Polri di Kalsel.

Baca juga: Antisipasi Keracunan Massal, SMAN 5 Banjarmasin Minta Pihak Pengantar Cicipi MBG Lebih Dulu 

Semua Kepala SSPPG dan ahli gizi yang ada di SPPG juga telah diperintahkan Kapolda untuk benar-benar mengontrol, dan memastukan jangan sampai ada makanan-makanan yang dapat berdampak pada keracunan bagi penerima manfaat.

​“Untuk menjaga agar tidak ada keracunan di SPPG kita, kita melakukan quality control yang cukup ketat,” sebutnya. 

​Masih kata Kapolda, para relawan SPPG juga diberikan pelatihan-pelatihan untuk agar mereka profesional dalam menjaga kualitas makanan MBG yang disalurkan ke penerima manfaat atau siswa. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved