Berita Banjar

Sebanyak 500 Acil Jukung Meriahkan Festival Pasar Terapung Lokbaintan, Cuaca Mendung Tak Masalah

Sedikitnya 500 pedagang atau acil jukung tumpah ruah di sekitar panggung utama Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2025. 

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id
PASAR TERAPUNG - Sedikitnya 500 pedagang atau acil jukung tumpah ruah di sekitar panggung utama Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2025.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Suasana Pasar Terapung di Sungai Martapura  Lokbaintan tampak lebih semarak dari hari biasanya, Minggu (9/11/2025).

Itu karena adanya gelaran Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Banjar.

Sedikitnya 500 pedagang atau acil jukung tumpah ruah di sekitar panggung utama Festival Pasar Terapung Lokbaintan 2025. 

Dengan bedak putih di pipi dan senyum ramah, para pedagang perempuan itu menyapa pengunjung sambil menjajakan buah dan sayur segar dari atas jukung mereka.

Baca juga: Kronologi Jemaah Haul Habib Basirih Banjarmasin Tercebur ke Sungai, Dihempas Ombak Tugboat

Baca juga: Cara Bikin Twibbon Hari Pahlawan 2025 via Gemini AI, Lengkap Contoh Menggunakan

Meskipun cuaca mendung dan sesekali gerimis turun, semangat para acil tak surut. 

Riuh suara tawar-menawar bercampur tawa membuat suasana pasar tradisional di atas sungai itu terasa hidup, seolah membawa pengunjung kembali ke masa lampau ketika pasar terapung menjadi nadi ekonomi masyarakat Banjar.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, H. Ikhwansyah, mengatakan kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang terus dijaga kelestariannya oleh Pemerintah Kabupaten Banjar bersama Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar).

“Festival Pasar Terapung Lokbaintan ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat. Usaha mikro, kecil, dan menengah bisa terus tumbuh lewat kegiatan seperti ini,” ujar Ikhwansyah.

Ikhwansyah menambahkan, pasar terapung sudah masuk dalam agenda wisata nasional dan menjadi ikon budaya yang membanggakan daerah. Karena itu, pelestarian dan pengembangan pasar terapung menjadi penting agar tidak tergerus oleh modernisasi.

“Kearifan lokal ini harus kita jaga. Jangan sampai hilang karena zaman. Justru kita dorong agar budaya ini bisa dikenal sampai tingkat internasional,” pesannya.

Kepala Disporabudpar Banjar, Irwan Jaya, menyebutkan Festival Pasar Terapung 2025 berlangsung selama dua hari dan diisi beragam lomba dan pertunjukan menarik.

“Ada lomba jukung tradisional, lomba jukung hias, balap jukung banam, lomba fotografi dan video, hingga pertunjukan musik panting. Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa, meski cuaca sempat gerimis,” katanya.

Irwan memperkirakan, sepanjang festival berlangsung, sedikitnya 3.000 hingga 5.000 pengunjung datang menyaksikan langsung kemeriahan di atas sungai. Ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang terdata hanya sampai kurang dari 3000. 

Baca juga: Sembilan Sosok Pahlawan Nasional Asal Kalimantan, Berdarah Banjar, Martapura, Hingga Kandangan

Beberapa tamu istimewa bahkan ikut hadir menggunakan kapal khusus, termasuk dari jajaran TNI Angkatan Darat.

Menariknya, Irwan juga menegaskan bahwa konsep transaksi di pasar terapung akan tetap dipertahankan secara tradisional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved