Berita HSU

Cek Kesehatan Gratis di Kabupaten Hulu Sungai Utara Sasar Sekolah

sejauh ini sudah ada dua sekolah yang dilakukan CKG yaitu MAN 2 Amuntai dan SMAN 1 Amuntai

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Ratino Taufik
Diskominfo HSU untuk BPost
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Program pemerintah pusat untuk melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk masyarakat dilakukan secara maksimal oleh Fasilitas Layanan Kesehatan salah satunya Puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Dengan keterbatasan yang ada, program ini tetap dilaksanakan untuk mendeteksi dini penyakit serta memastikan kondisi yang sehat. 

Seperti yang dilakukan di Puskesmas Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah, saat ini seluruh pasien yang datang untuk melakukan pengobatan di Puskesmas juga melalui CKG. Tidak hanya warga yang datang secara sukarela untuk CKG namun warga bahkan keluarga yang mengantar pun ditawarkan untuk mendapat pelayanan CKG. 

Kepala Puskesmas Sungai Malang Devy Braja Muttaqin, untuk memenuhi target CKG tampaknya sulit dilakukan dimana melakukan CKG kepada 35 persen dari jumlah penduduk. Untuk Puskesmas Sungai Malang sendiri meliputi 19 desa dan 2 Kelurahan. 

Dengan jumlah penduduk sekitar 35.000, untuk mencapai target pemeriksaan memang sulit jika hanya mengandalkan meminta warga yang datang untuk melakukan CKG. Puskesmas Sungai Malang juga melakukan jemput bola ke desa desa bekerjasama dengan pemerintah desa untuk melakukan CKG. 

Baca juga: Gerebek Rumah Residivis di Tabalong, Polisi Temukan Sabu dan Timbangan Digital

Selain itu juga bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melakukan CKG kepada siswa, sejauh ini sudah ada dua sekolah yang dilakukan CKG yaitu MAN 2 Amuntai dan SMAN 1 Amuntai. Dua sekolah ini memiliki jumlah sekolah yang banyak sehingga CKG juga dilakukan ke lebih banyak siswa. 

“Satu sekolah ada yang baru selesai CKG selama delapan hari, kami harus menyiasati untuk mengatur tenaga kesehatan karena pelayanan di Puskesmas juga tetap berjalan seperti biasanya,” ujarnya. 

Sayangnya CKG yang dilakukan saat ini baru pemeriksaan tekanan darah dan cek fisik serta kejiwaan, karena alat pemeriksaan kesehatan yang termasuk barang habis pakai masih belum tersedia. Sehingga untuk pemeriksaan seperti gula darah, kolesterol, atau asam urat masih belum bisa dilakukan untuk CKG yang dilakukan di desa atau di sekolah. 

“Sedangkan jika CKG dilakukan di Puskesmas waga bisa mendapat pemeriksaan kesehatan yang lebih lengkap termasuk EKG atau Elektrokardiogram ,” ujarnya. 

Untuk hasil CKG yang telah dilakukan sendiri masih belum bisa memberikan kesimpulan karena yang dilakukan pemeriksaan seperti kesehatan gizi dan kejiwaan. Sejauh ini hasilnya banyak siswa yang hasil pemeriksaannya bagus. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved