Berita Banjar

Label Khusus Disiapkan Dishub Banjar, untuk Bedakan Bentor Resmi dan Bentor Luar Daerah Saat 5 Rajab

bentor resmi asal Banjar bakal dipasangi label khusus sebagai penanda.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Ratino Taufik
Dishub Banjar
Suasana Bentor di kawasan Jalan Sekumpul Kabupaten Banjar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Menjelang membludaknya arus jemaah ke Martapura pada momen 5 Rajab atau Haul Sekumpul ke-21, keberadaan becak motor (bentor) kembali menjadi satu topik sorotan.

Hampir setiap tahun, bentor dari berbagai daerah kerap bermunculan untuk ikut mencari penumpang, dan tidak jarang mematok tarif di luar kewajaran.

Mengantisipasi kondisi serupa, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar menyiapkan strategi baru, yakni bentor resmi asal Banjar bakal dipasangi label khusus sebagai penanda. 

Cara ini diharapkan memudahkan petugas maupun jemaah membedakan bentor yang terdaftar dan yang bukan.

Menurut Kepala Dishub Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, pengalaman di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bentor dari luar daerah biasanya ikut beroperasi tanpa izin, dan kehadirannya kerap menimbulkan masalah.

“Sering kali mereka tidak tahu jalur, dan tarif yang dikenakan juga tidak sesuai. Ini yang kami antisipasi, supaya jemaah tidak dirugikan,” kata Nyoman, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Update Hasil Babak 32 Besar Badminton Australia Open 2025, Rachel/Febi Menyusul Lolos

Dengan pemasangan label, bentor resmi akan lebih mudah dikenali di lapangan. Dishub juga melibatkan Satlantas Polres Banjar dan Dishub Provinsi Kalsel untuk memperkuat pengawasan selama puncak keramaian. 

Petugas gabungan dijadwalkan berjaga di titik-titik rawan penumpukan kendaraan serta memeriksa keberadaan angkutan tak berizin.

“Kalau kedapatan beroperasi tanpa izin, tentu akan ada tindakan,” ujarnya.

Pemasangan label hanya satu bagian dari rangkaian persiapan Dishub Banjar menjelang haul. Sebelumnya, Dishub telah menyiapkan rekayasa arus kendaraan serta penertiban angkutan di sejumlah ruas penting. Fasilitas tambahan, seperti dermaga bagi kelotok pengangkut jemaah, juga tengah dikebut.

Nyoman berharap langkah-langkah ini bisa membuat mobilitas jemaah lebih nyaman dan mengurangi potensi kekacauan di lapangan. “Kami ingin semua berjalan tertib dan aman, terutama saat puncak kedatangan,” katanya.
(Banjarmasin Post/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved