Persiapan Haul Guru Sekumpul 2025

Kampus Darussalam Siapkan Penginapan, Dishub Juga Atur Bentor ke Sekumpul

Pemkab juga merevitalisasi lampu jalan LED di sejumlah titik strategis. Sekitar 98 tiang lampu diganti dan diperbaiki

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Ratino Taufik
Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Tumpukan kayu bakar terlihat di beberapa lokasi dapur umum haul ke-21 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada 5 Rajab 1447 Hijriah di Kota Martapura Kabupaten Banjar, Jumat (21/11). Kebanyakan merupakan sumbangan dari warga luar kota. Ini menunjukkan semangat gotong royong untuk menjamu jemaah haul pada akhir Desember 2025.

Persiapan juga dilakukan Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Martapura. Kampus ini menjadi pos koordinasi dan lokasi parkir kendaraan jemaah. Koordinatornya, Ismail, mengatakan pihaknya juga menyiapkan 50 blek atau sekitar 1.000 liter beras untuk dimasak. “Kami juga akan menyembelih sapi untuk lauknya,” katanya, Jumat.

Aula kampus juga bisa dipergunakan untuk menginap jemaah. “Aula kami siapkan untuk darurat saja, ketika jemaah mulai kesulitan tempat. Aula berkapasitas 200 orang,” kata dia.

Berdasarkan perhitungan tahun lalu, haul diikuti sekitar 4,1 juta orang. Kehadiran jemaah dalam jumlah jutaan tentu menjadi tantangan dalam pengurusan arus lalu lintas.

Tiga lokasi yang selama ini rawan kemacetan ialah Bundaran Simpangempat Banjarbaru, Pertigaan H Duan (Lingkar Mataram-Sungaiulin) serta pertigaan Jalan Gedang-Jalan A Yani di sekitar Pondok Pesantren Darussalam.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjar I Gusti Nyoman Yudiana menegaskan seluruh kendaraan jemaah diwajibkan masuk kantong parkir resmi. Parkir liar di halaman warga maupun di bahu Jalan A Yani akan langsung ditindak, termasuk penderekan jika menghambat arus lalu lintas.

Barito Putera Harus Pakai Trik Khusus Hadapi Persipal FC, Sepatu Pemain Bisa Tenggelam di Lapangan

Kebijakan khusus juga diberlakukan untuk pengemudi bentor dari wilayah Banua Anam. Mereka hanya diperbolehkan melintas sekali untuk menghadiri haul dan tidak diizinkan menaikkan penumpang di Martapura.

Akses sungai juga dibenahi. Penerangan tambahan dipasang di beberapa jembatan sepanjang Sungai Martapura untuk meminimalkan risiko kecelakaan saat malam.

Kepala Bidang Kawasan Permukiman DPRKPLH Banjar, Ali Ilyas, menjelaskan Pemkab Banjar bersama sejumlah instansi terkait telah melaksanakan survei lapangan bersama pada 15 September 2025.  Survei melibatkan Tim Induk Relawan Sekumpul untuk memetakan titik-titik yang memerlukan tambahan penerangan.

“Kami membagi kawasan kerja menjadi tiga ring. Ring satu merupakan kawasan inti Sekumpul, ring dua sepanjang Jalan A Yani, dan ring tiga wilayah Martapura Lama. Fokus utama kami tentu di ring satu karena di situlah pusat kegiatan jamaah,” urai Ali Ilyas.

Pemkab juga merevitalisasi lampu jalan LED di sejumlah titik strategis. Sekitar 98 tiang lampu diganti dan diperbaiki

Adapun di jalur alternatif Sungaiulin-Mataraman yang merupakan jalan provinsi, Pemkab Banjar menjalin koordinasi dengan Pemprov Kalimantan Selatan.

Sinergi juga dilakukan dengan Pemko Banjarbaru, khususnya di wilayah perbatasan seperti Jalan Muhibbin-Bypass Sungaiulin, di mana Banjarbaru turut membantu pemasangan beberapa titik lampu baru.

Tim Induk Sekumpul juga melayangkan sejumlah imbauan di akun instragramnya. Di antaranya berkaitan dengan pendirian posko singgah dan warung gratis. Warga yang  membuka posko singgah dan warung gratis diminta melapor dan memenuhi ketentuan seperti memiliki area parkir memadai, pencahayaan cukup, serta fasilitas kebersihan dan keamanan.

Penyelenggara juga diminta memperhatikan kelayakan makanan serta dilarang menampilkan unsur politik atau promosi dalam bentuk apa pun.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved