Book Lover

Fitri Belajar Memahami Dunia Lewat Buku

Ada tiga buku paling paling berkesan bagi Nurfaiqoh Fitri, salah satunya Laut Bercerita karya Leila S Chudori.

Penulis: Salmah | Editor: R Hari Tri Widodo
banjarmasin Post
Nurfaiqoh Fitri, mahasiswa Universitas Terbuka 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada tiga buku paling paling berkesan bagi Nurfaiqoh Fitri. Bukan hanya ceritanya bagus, tetapi juga masing-masing meninggalkan jejak emosional dan pemikiran yang bertahan lama dalam hidup. 

Pertama, Laut Bercerita karya Leila S Chudori. Buku itu terasa begitu emosional karna bagaimana penulis menggambarkan rasa kehilangan yang mendalam dari keluarga aktivis tahun 1998, perjuangan mereka serta kemanusiaan sangat membekas sekali. 

"Rasanya tiap halaman membawa perasaan yang sulit dilupakan," kata Fitri, mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas Terbuka (UT).

Gadis kelahiran Barabai, 23 November 2004 ini juga sangat terkesan sekali dengan salah satu dari banyaknya karya Tere Liye yaitu Hujan

"Novel tersebut mengisahkan perjalanan hidup tokoh utama yang bernama Lail, seorang gadis yang kehilangan orangtuanya akibat bencana besar. 

Dalam novel tersebut kita mengikuti proses Lail bertumbuh, berduka, dan belajar bangkit kembali. 

Di tengah dunia futuristik dengan kemajuan teknologi, novel ini juga menyoroti tema kehilangan yang mendalam, cinta, persahabatan, dan keberanian untuk memulai hidup bar. 

"Meski berlatar masa depan, emosi dan konflik yang dihadirkan tetap sangat humanis dan dekat dengan pembaca," kata Coach Public Speaking Kids Class di Balai Rakyat Creative Hub Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini.

Buku lainya yang tak kalah bermakna adalah Habis Gelap Terbitlah Terang karya RA Kartini. Meskipun klasik, isi dan semangatnya tetap relevan sampai sekarang. "Surat-surat Kartini selalu berhasil mengingatkanku tentang pentingnya pendidikan, keberanian bersuara, dan kekuatan seorang perempuan dalam memperjuangkan perubahan," jelasnya.

Warga Barabai, HST ini, mulai menyukai kegiatan membaca sejak kecil. Saat itu, orangtua sering membelikannya buku cerita bergambar yang penuh warna dan karakter menarik. 

Dari kebiasaan sederhana itu, tumbuh rasa cinta terhadap membaca yang terus saya bawa hingga sekarang. 

Seiring berjalannya waktu, membaca bukan hanya menjadi kegiatan mengisi waktu luang, tetapi juga sarana untuk belajar, memahami dunia, mengenal diri sendiri dan menjadi bagian dari diriku. 

"Kini, setiap buku yang kubaca terasa seperti perjalanan baru yang selalu membuatku jatuh cinta pada dunia literasi," kata Fitri yang bekerja di bidang Administrasi  Perkantoran (Pramubakti) dan Coach Public Speaking kelas anak-anak.

Fitri sangat suka membaca novel, buku-buku self improvement, development, serta reflection. Novel menurutnya selalu membawa imajinasi dan kreativitasku ke dunia baru. Setiap kisah punya keajaiban tersendiri yang membuatnya belajar memahami emosi, karakter, dan makna hidup dari sudut pandang yang berbeda. 

Sedangkan buku-buku self improvement dan development, membuatnya banyak belajar tentang bagaimana memahami diri sendiri, membuka mata lebih luas terhadap kehidupan, dan menjadi manusia yang lebih sadar serta berempati.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved