Berita Tanahbumbu

Penambang Emas Hilang Terseret Arus Sungai Mangkalapi Tanahbumbu, Korban Warga Kabupaten Banjar

Seorang penambang emas asal Kabupaten Banjar hilang setel;ah terseret air di Sungai Mangkalapi Kabupaten Tanahbumbu

|
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Irfani Rahman
Foto Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin
PENCARIAN- TIM SAR Gabungan dikerahkan secara intensif di Kabupaten Tanah Bumbu menyusul hilangnya seorang penambang emas, Khairan Tomy (28), yang terseret arus kuat Sungai Desa Mangkalapi. Korban yang berasal dari Kabupaten Banjar ini dilaporkan menghilang pada Sabtu malam, 22 November 2025. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Tim SAR Gabungan dikerahkan secara intensif di Kabupaten Tanahbumbu Kalimantan Selatan menyusul hilangnya seorang penambang emas, Khairan Tomy (28), yang terseret arus kuat Sungai Desa Mangkalapi.

Korban yang berasal dari Kabupaten Banjar ini dilaporkan menghilang, Sabtu (22/11/2025) malam.

Insidentersebut terjadi di aliran Sungai Desa Mangkalapi, Kecamatan Teluk Kepayang sekitar pukul 21.45 WITA.

Saat itu  seorang saksi mendengar teriakan Khairan Tomy dari tengah sungai. Korban sempat berusaha bertahan dengan berpegangan pada tali yang berada di lokasi.

Saksi sempat berupaya menolong, namun derasnya arus sungai membuat upaya tersebut gagal. Pegangan Khairan Tomy terlepas, dan ia hanyut tak terlihat lagi.

Baca juga: 5 Destinasi Populer Menikmati Sore Hari di Tanahbumbu Kalsel, Bisa Santai Bersama Teman dan Keluarga

Baca juga: Barito Putera Puncaki Klasemen, Ini Kata Coach Teco Usai Bekuk Persipal FC

Kejadian ini segera dilaporkan kepada Unit Siaga SAR Batulicin pada Minggu pagi, 23 November.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin langsung merespons dengan menggerakkan personel dan peralatan. Tim SAR Gabungan yang dikerahkan melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas Banjarmasin, Unit Siaga SAR Batulicin, TNI–Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat setempat.

Tim tiba di lokasi pada pukul 10.30 WITA dan segera memulai penyisiran. Pencarian difokuskan pada sektor yang terbagi, mencakup area sejauh 500 meter ke arah hilir dari titik korban terakhir terlihat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengatakan sejak menerima laporan, mereka langsung menggerakkan personel dan peralatan menuju lokasi untuk mempercepat proses pencarian.

Tantangan yang dihadapi oleh tim saat ini adalah arus air yang masih deras. “Kondisi arus sungai yang kuat menjadi tantangan utama, namun Tim SAR Gabungan tetap melaksanakan operasi secara maksimal dan terukur,” ujarnya Minggu (23/11/2025).

Ia mengimbau masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai untuk turut membantu dengan memberikan informasi apabila melihat tanda-tanda keberadaan korban.

I Putu Sudayana, juga menegaskan bahwa operasi pencarian akan dilanjutkan hingga korban ditemukan, dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan tim dan kondisi di lapangan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved