Berita Balangan

Dimeriahkan Beragam Tarian, Gelaran Festival Budaya Meratus 2025 di Balangan Resmi Ditutup

Ajang Festival Budaya Meratus 2025 yang digelar di Desa Kapul, KKabupaten Balangan, resmi dititup Minggu (23/11/2025) malam.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
TAMPIL MEMUKAU - Penampilan tarian dari sanggar seni Kalimantan Tengah di panggung acara Festival Budaya Meratus 2025, Minggu (23/11/2025) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Penampilan tarian para pelaku seni resmi menjadi rangkaian penutup acara Festival Budaya Meratus 2025 yang digelar di Desa Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Minggu (23/11/2025) malam.

Penampilan para penari ini berhasil memukau ratusan penonton yang berhadir, termasuk jajaran Forkopimda yang menjadi undangan serta Wakil Bupati Balangan, Akhmad Fauzi yang juga menonton acara. 

Sanggar kesenian yang tampil pada malam penutupan tersebut ada yang berasal dari Kalimantan Tengah, Kotabaru dan tentunya ruan rumah, Kabupaten Balangan

Setiap tarian yang disajikan menggambarkan nuansa tersendiri kekhasan budaya dari daerah masing-masing. Setiap gerakan para penari di panggung acara sukses menjadi perhatian penonton. 

Tentunya sejak resmi dibuka acara Festival Budaya Meratus 2025 pada Jumat (21/11/2025) kemarin, setiap hari dipadati dengan agenda yang mengenalkan kebudayaan lokal dan tradisional.

Baca juga: Geger Bunyi Ledakan di Tapin Kalsel, Warganet Sebut Rumah Sampai Bergetar

Baca juga: Viral Jalan Menuju SMKN 1 Tapin Terendam Banjir Setinggi Lutut, Pelajar Terpaksa Mendorong Motor

Beberapa rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung di antaranya fashion show pakaian khas dayak, lomba permainan tradisional, lomba menampi baras hingga lomba bercerita.

Wakil Bupati Balangan, Akhmad Fauzi menyampaikan bahwa Festival Budaya Meratus merupakan ruang pelestarian budaya masyarakat dayak.

"Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan tapi juga memberikan pemahaman tentang kekayaan budaya di Meratus," ujar Akhmad Fauzi, dalam sambutannya sebelum resmi menutup acara.

Festival Budaya Meratus kata Akhmad Fauzi menghadirkan ritual adat, seni tari, musik tradisional, permainan tradisional, kerajinan hingga dialog budaya yang mengajak memahami lebih dalam makna kearifan lokal. 

Melalui pelaksanaan itu pula ujar Akhmad Fauzi, memberikan pembelajaran bahwa budaya bukan hanya simbol masalalu, bukan pula sesuatu yang berhenti pada tradisi, melainkan nilai yang terus relevan dengan kehidupan modern.

Ia pun berharap ke depannya generasi muda harus berperan aktif sebagai pewaris dan penjaga budaya.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved