Berita Banjarbaru
Pemekaran Wilayah di Banjarbaru Terkendala Pemangkasan Anggaran, Sekda Ungkap Hal Ini
Pemko Banjarbaru serius dalam wacana pemekaran wilayah Kecamatan dan Kelurahan di Banjarbaru. Ini kata Sekda Banjarbaru
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru serius dalam wacana pemekaran wilayah Kecamatan dan Kelurahan di Banjarbaru.
Senin (24/11/2025), Pemko Banjarbaru menggelar ekspos akhir kajian akademik pemekaran kecamatan dan kelurahan di Ibu Kota Provinsi Kalsel itu.
Ekspos dipimpin Sekda Banjarbaru, Sirajoni diikuti dinas terkait serta Camat dan Lurah se-Banjarbaru.
Pada rapat tersebut salah satunya mendengarkan paparan ahli dari LPPM Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Mereka menyampaikan hasil kajian akademik untuk dijadikan pertimbangan pemekaran kecamatan dan kelurahan Kota Banjarbaru.
Baca juga: BREAKING NEWS- Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD Kalsel, Tolak KUHAP Baru dan Soroti Isu Lingkungan
Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy, Terbuka Bagi Lulusan S1 Penempatan Jakarta, Sumsel dan Kalsel
Sekda Banjarbaru, Sirajoni menyebut hasil kajian menunjukan bahwa seluruh kelurahan di Kota Banjarbaru memungkinkan untuk dimekarkan.
“Namun, ada enam kelurahan yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Karena untuk memekarkan ada beberapa aspek, luas wilayah, jumlah penduduk, hingga infrastruktur yang ada di dalamnya,” ujarnya.
Sirajoni juga menyebut bahwa satu kecamatan seyognyanya minimal memiliki lima kelurahan. Namun, di Banjarbaru saat ini per kecamatan hanya masing-masing memiliki 4 kelurahan.
“Itu mungkin menjadi fokus kita. Yang mungkin kita akan laksanakan nanti, apakah di tahun depan di 2026 ataupun di tahun setelahnya lagi seperti itu,“ sebutnya
Sekda Banjarbaru juga menyebut efesiensi anggaran dari pemerintah pusat menjadi salah satu kendala dalam rencana pemekaran ini. Untuk itu, pihaknya akan memulai memekarkan wilayah administratif terkecel yaitu Rukun Tetangga (RT).
“Ya, (anggaran) itu menjadi menjadi kendala juga. Makanya mungkin yang paling saya pikir karena tadi fokusnya mungkin tahapannya yang perlu kita pikirkan itu adalah bagaimana dulu di RT-RT-nya itu kita mekarkan,” kata Sirajoni.
Dirinya juga telah meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Baperinda) Banjarbaru untuk mengkaji besaran biaya yang harus disiapkan untuk pemekaran tersebut.
Di sisi lain, Sirajoni juga menyebut bahwa tujuan pemekaran yang utama adalah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Itu harapannya sehingga masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan dari Pemerintah Kelurahan maupun Pemerintah Kecamatan yang mungkin nanti akan kita mekarkan,” pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
| Respons Sekda Soal Puluhan Bollard Trotoar Panglima Batur Banjarbaru Hilang |
|
|---|
| Inspektur Provinsi Kalsel Minta Pejabat Pemprov Taat Laporkan Harta Kekayaan |
|
|---|
| IMI Kalsel Siap Sulap Halaman GOR Babussalam Jadi Lautan Motor pada Jambore 2025 |
|
|---|
| BMKG Stamet Sampaikan Potensi Ancaman Banjir Rob di Pesisir Kalsel, Ini Jadwal dan Wilayah Terdampak |
|
|---|
| Cegah Kejahatan Jalanan Malam Hari, Polres Banjarbaru Masifkan Blue Light Patroli |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pemko-Banjarbaru-menggelar-ekspos-akhir-kajian-akademik-pemekaran-kecamatan.jpg)