Doa Ketika Turun Hujan

Doa Ketika Hujan Turun, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Keutamaan 

Jangan sedih bila hujan turun membasahi bumi. Hendaknya malah bersyukur dan jangan lupa berdoa. Brikut doa kala turun hujan.

|
Editor: M.Risman Noor
Youtube Adi Hidayat Official
DOA - Ustadz Adi Hidayat membeberkan keutamaan membaca doa saat turun hujan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID –  Jangan sedih bila hujan turun membasahi bumi. Hendaknya malah bersyukur dan jangan lupa berdoa.

Ada keberkahan didapat dari doa di waktu turun hujan.

Simak di dalam artikel ini untuk berdoa yang disarankan kala hujan melanda.

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bacaan doa-doa saat hujan yang dapat dibaca umat muslim.

Disampaikan Ustadz Adi Hidayat, keutamaan membaca doa ketika hujan yakni membawa berkah bagi umat Islam.

Baca juga: Ponpes Rakha Amuntai Gelar Halaqah Kebangsaan, Peran Penting Ponpes Untuk Negara

Baca juga: Oknum Polisi hingga Pecatan Polri di Lampung, Jadi Tersangka Pencurian Mobil Perwira Mabes Polri

Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar membaca doa tersebut di saat hujan turun di daerah sekitar tempat tinggal masing-masing.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengartikan hujan adalah bentuk presipitasi atau endapan dari cairan atau zat padat.

Hal tersebut berasal dari kondensasi yang jatuh dari awan menuju ke permukaan bumi. Peristiwa ini terjadi melalui lima tahapan yang membentuk siklus air atau siklus hidrologi.

Saat ini di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah memasuki musim hujan. Hujan pun mulai turun setelah sekian lama kemarau.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025, Oktober Kembali Dicairkan Tahap IV

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan di kala hujan turun sebaiknya umat Islam berdoa kepada Allah SWT.

Doa ketika Turun Hujan

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

“Allahumma shayyiban naafi’an."

Artinya: Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).

"Itu doa yang singkat, padat, maknanya shoyyiban itu langsung menimpa, membawa manfaat untuk kami, kalau bukan di dunia, manfaat akhirat," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan, setidaknya tetesan air hujan yang mungkin membasahi baju atau jaket Anda bersaksi di hadapan Allah meringankan dosa-dosa dan memberatkan timbangan umat muslim ke surga.

Doa Ketika Takut Bahaya Hujan Deras

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari."

Artinya: Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan. (HR Bukhari Muslim)

Baca juga: BREAKING NEWS- 1.560 Kendaraan Dinas di Banjarbaru Menunggak Pajak, Tim Tagih Super PKB Dibentuk

Doa Setelah Turun Hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ

"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."

Artinya: Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya. (HR Bukhari)

Tips Aman Pemakaian Listrik di Rumah saat Musim Hujan

Saat hujan datang, kebocoran, genangan air bahkan banjir menjadi hal yang harus diantisipasi oleh masyarakat, terlebih apabila dekat dengan berbagai peralatan kelistrikan. Sifat air yang konduktor dapat menghantarkan listrik sehingga sangat rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat listrik.

Agar kelistrikan di sekitar kita selalu aman, berbagai peralatan kelistrikan seperti instalasi listrik dalam rumah, alat elektronik, dan aset listrik milik PLN perlu diperhatikan. Konsleting listrik bisa terjadi apabila kabel instalasi listrik dalam rumah terkelupas (akibat kepanasan atau berumur atau digigit binatang) lalu terkena air hujan karena atap yang bocor. Oleh karena itu, pastikan seluruh kabel di instalasi listrik kita tidak ada yang terbuka.

Baca juga: Trenggiling, Hewan yang Dilindungi Negara, Muncul di Pekarangan Rumah Warga Martapura

Saat kondisi sekitar rumah atau bahkan didalam rumah sudah tergenang banjir, alat alat elektronik akan rentan terkena air dan dapat mengakibatkan kecelakaan ketenagalistrikan. Agar kelistrikan tetap aman, berikut beberapa tindakan yang dilakukan:

1. Perhatikan posisi stop kontak atau kabel rol yang berada dibawah atau dekat dengan lantai. Amankan kabel rol atau kabel ekstension yang berpotensi terendam air.

2. Matikan peralatan listrik dan elektronik yang dekat di lantai (terutama mesin air/ jet pump) dengan mencabut kabel listrik dari stop kontak dan pindahkanke posisi yang lebih aman,

3. Jangan memegang kabel yang terbuka atau terkelupas

4. Apabila rumah dalam kondisi kebanjiran/ stop kontak sudah tergenang, pastikan MCB (Mini Circuit Breaker) di kWh meter yang berfungsi sebagai pemutus aliran listrik telah dimatikan sehingga tidak ada aliran listrik ke dalam rumah.

Selanjutnya, banjir yang telah surut tidak serta-merta menjamin keamanan listrik. Masyarakat harus memastikan terlebih dahulu kondisi peralatan listriknya (stop kontak, mesin air, alat eletronik yang terendam) dalam kondisi yang kering sebelum aliran listrik dinyalakan.

Selain beberapa hal diatas, hal lain yang perlu diwaspadai pada saat hujan adalah petir. Kasus kebakaran alat elektronik yang tersambar petir merupakan kasus yang cukup sering ditemui.

Guna meminimalisir bahaya tersebut, matikan barang eletronik dan cabut kabel dari stop kontak listrik, seperti televisi, radio dan computer ketika terjadi petir. Begitupun penggunaan telepon seluler karena benda tersebut dapat memancarkan gelombang elektromagnetik tinggi.

Baca juga: Api Membara di Benuaraya Batibati Tanahlaut, Tiga Rumah Tinggal Puing dan Dua Lainnya Rusak Sebagian

Selain berdampak pada keamanan ketenagalistrikan, hujan disertai petir atau angin terkadang juga dapat mempengaruhi proses pendistribusian listrik ke masyarakat bahkan hingga membuat padam. Terjadinya pemadaman listrik saat hujan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan benda roboh dan mengenai jaringan listrik, contohnya pohon tumbang.

2. Jaringan listrik tersambar petir (oleh karena itu masyarakat jangan berada didekat jaringan ataupun tiang listrik)

3. Lingkungan tempat tinggal warga atau kawasan gardu listrik terendam banjir

Kondisi-kondisi diatas membuat listrik terpaksa harus dipadamkan demi keselamatan petugas dan warga sekitar. Sebab jika tidak dipadamkan akan berpotensi menimbulkan sengatan listrik yang membahayakan keselamatan warga.

Apabila masyarakat mengetahui keadaan yang membahayakan ataupun membutuhkan bantuan layanan teknik PLN, segera hubungi petugas melalui PLN Mobile. Layanan digital PLN ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved