Kendaraan Dinas Nunggak Pajak

BREAKING NEWS- 1.560 Kendaraan Dinas di Banjarbaru Menunggak Pajak, Tim Tagih Super PKB Dibentuk

Mengejutkan ternyata ribuan kendaraan dinas menunggak pajak, Samsat Banjarbaru turunkan Tim Tagih

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
PELAYANAN PAJAK-Suasana pelayanan pajak kendaraan di mobil Samkel di UPPD / Samsat Banjarbaru, Rabu (29/10/2025). Saat ini ribuan kendaraan dinas menuggak pajak 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -Terdata sedikitnya, 3.512 kendaraan dinas yang masih nunggak pajak kendaraan bermotor dari berbagai instansi baik kota kementerian hingga lembaga level provinsi di kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Dari total 3.512 itu, dari data per Selasa (28/10/2025) sudah ada 1.558 kendaraan yang siap membayar, sementara 394 kendaraan tercatat terlambat membayar dan 1.560 kendaraan lainnya menunggak pajak bertahun-tahun.

Atas data ini, pihak Unit Pelaksana Pendapatan Daerah (UPPD) atau dulu disebut Samsat Banjarbaru, sydah membentuk tim dan program diberi nama super PKB.

"Kami turunkan tim di Samsat Banjarbaru melakukan penagihan langsung ke instansi pemerintah dan tempat umum melalui program Super PKB," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPPD Banjarbaru, M. Arli Bonny Primananda, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Dapur MBG Landasanulin Utara Banjarbaru Ditutup, Siswa SMPN 10 Dapati Ulat di Hamburger

Baca juga: Pedagang Thrifting Kalsel Minta Solusi Efek Kebijakan Menkeu Purbaya, Disdag Dukung Pengetatan Impor

Dia  mengatakan program Super PKB merupakan langkah aktif menagih langsung ke dinas, karena masih terdeteksi banyak kendaraan dinas di Banjarbaru yang menunggak

Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan terus pendapatan yang PKB yang ada.

"Termasuk kami menggunakan unit mobil Samsat keliling keliling ke sekolah, pasar, dan kelurahan. Sosialisasi sekaligus memberikan layanan bayar di tempat, supaya masyarakat dan instansi lebih mudah melunasi pajaknya," katanya.

Tujuannya agar upaya intensif ini turut mendukung capaian penerimaan pajak daerah di Banjarbaru. 

Diketahui, data hingga Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak daerah dan pendapatan lainnya mencapai Rp103,33 miliar atau 85 persen dari target perubahan sebesar Rp121,45 miliar.

Dua sumber utama pendapatan daerah, yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), masih menjadi andalan. 

Realisasi PKB mencapai Rp63,62 miliar (80,46 persen dari target Rp79,07 miliar), sedangkan BBN-KB mencapai Rp38,91 miliar (93,67 persen dari target).

Selain itu, beberapa jenis penerimaan lain juga menunjukkan kinerja positif. SP3 Dealer dan Pajak Air Permukaan (PAP) masing-masing mencatat realisasi 90,13 persen dan 85,03 persen.

Bahkan Pajak Alat Berat (PAB) menjadi satu-satunya jenis penerimaan yang melampaui target hingga 153,33 persen dari target Rp.27 juta, dengan realisasi sebesar Rp. 41,39 juta.

Meski demikian, diakui penerimaan PKB dan BBN-KB tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu, masing-masing turun 40 persen dan 77 persen.

Hal itu dipengaruhi perubahan target murni dan faktor eksternal seperti menurunnya penjualan kendaraan baru.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved