Berita Viral

Gubernur Sumatera Utara Soroti Korban Pengeroyokan di Masjid, Bobby Nasution : Sangat Disayangkan

Aksi pengeroyokan dilakukan 5 orang terhadap musafir di Masjid Sibolga jadi sorotan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

Editor: M.Risman Noor
istimewa
Pengeroyokan seorang pemuda hingga tewas yang terjadi dii Masjid-Agung-Sibolga. Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memberikan perhatian atas peristiwa tersebut. 
Ringkasan Berita:
 
  • Lima tersangka pembunuhan mahasiswa di Masjid Agung Sibolga, Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, berhasil ditangkap
  • Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyoroti soal seorang pemuda tewas dianiaya saat beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut
  • Bobby Nasution menyayangkan peristiwa tersebut

BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi pengeroyokan dilakukan 5 orang terhadap musafir di Masjid Sibolga jadi sorotan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

Kelima pelaku kini memang sudah ditaangkap pihak kepolisian dan sedang proses hukum.

Bobby Nasution menyayangkan peristiwa aksi pengeroyokan di masjid Sibolga hingga meninggalnya korban.

Menantu Jokowi ini berharap masjid tetap bisa menjadi tempat beristirahat musafir dan aman.

Baca juga: Jejak Rekam Tata Maulana Orang Kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid, Turut Terjaring KPK

Baca juga: Alibi Bripda Waldi Kelabui Keluarga Dosen Erni Terkuak, Adik Korban Ungkap Isi Percakapan

Lima tersangka pembunuhan mahasiswa di Masjid Agung Sibolga, Jalan Diponegoro, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, berhasil ditangkap.


Korban dalam kasus ini bernama Arjuna Tamaraya, seorang nelayan asal Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.

Pemuda berumur 21 tahun itu, tewas setelah dikeroyok 5 orang.

Kelima tersangka masing-masing berinisial ZPA (57), HBK (46) dan SSJ (40), REC (30), dan CLI (38).

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyoroti soal seorang pemuda tewas dianiaya saat beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut.  

Menurut Bobby Nasution, kejadian tersebut sangat disayangkan dan disesalkan. Sebab, pemuda itu hanya ingin beristirahat di teras masjid. 


Namun Bobby Nasution mengaku, belum mendapat kronologi secara rinci atas meninggalnya pemuda tersebut. 

"Pertama sangat disayangkan ya. Karena itu rumah ibadah. Tapi saya belum dapat informasi detail. (Yang saya tahu) mereka beristirahat di masjid namun ada salah persepsi jadi sangat disayangkan," jelasnya, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Mayat Pencari Ikan yang Tenggelam di Sungai Barito Batola Ditemukan Tim SAR Gabungan

Bobby berpesan, kepada Badan Kenaziran Masjid (BKM) agar kiranya membolehkan para musafir untuk beristirahat di teras masjid.

"Sekarang sudah jarang ya (musafir tidur di masjid) dulu banyak yang beristirahat di Masjid. Saya rasa kalau untuk istirahat apalagi musafir itu diprioritaskan, dibantu apa salahnya," katanya.

Selama musafir mengikuti aturan yang ada, Bobby meminta BKM untuk memudahkan mereke beristirahat.

"Banyak mereka mendapatkan tempat persinggahan dan peristirahatan selagi (musafir) baik dan mengikuti aturan masjid," jelasnya

Untuk bantuan terhadap keluarga pemuda yang tewas karena dianiaya, Bobby akan menggali informasi lebih lanjut terlebih dahulu. "(Beri Bantuan) Coba kita lihat dulu ya," katanya.

Sebelumnya, Nasib tragis dialami pemuda bernama Arjuna Tamaraya (21)

Dia tewas dikeroyok lima pria saat beristirahat di Masjid Agung Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Jumat (31/10/2025).

Semua bermula saat seorang tersangka melarang korban untuk tidur di dalam masjid.

Baca juga: Heboh Kemunculan 3 Ekor Bekantan di Liang Anggang Banjarbaru, Gelantungan di Pohon

Kelima tersangka masing-masing berinisial ZPA (57), HBK (46) dan SSJ (40), REC (30), dan CLI (38).


Ketua Remaja Masjid Agung Kota Sibolga, Eki Tanoto Tanjung, dalam pertanyaannya memastikan kelima tersangka bukanlah takmir masjid.

Mereka hanyalah warga yang tinggal di sekitar masjid.

“Kami ingin menegaskan dan memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota maupun pengurus Remaja Masjid Agung Sibolga yang terlibat dalam peristiwa pengeroyokan sebagaimana yang beredar di video dan informasi di masyarakat,” ujar Eki, dikutip dari TribunJakarta.com.

Kronologi Kejadian

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam E. Silaban, menjelaskan masing-masing tersangka memiliki peran berbeda dalam aksi keji tersebut.


Ia menguraikan, tersangka ZPA orang yang pertama kali melarang korban tidur di dalam Masjid Agung Sibolga.

Insiden terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekira pukul 03.30 WIB.

Korban Arjuna awalnya berniat beristirahat di dalam masjid. 

Namun, ZPA melarang korban untuk tidur di area tersebut.

 Baca juga: Sejumlah ASN Baru di HSS Ini Tak Menyangka Kena Razia saat Jemput Anak di Jam Kerja


"Beberapa saat kemudian, ZPA melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid tanpa izinnya."

"Merasa tersinggung, ZPA kemudian memanggil empat orang lainnya," katanya AKP Rustam, dikutip dari Instagram @polressibolga_official.

Para tersangka kemudian memukuli korban di teras masjid hingga berujung meninggal dunia. 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved