Berita Nasional

Kepsek SD Pastikan Sosok Diduga Mau Sabotase MBG di Boyolali Bukan Wali Murid atau Tim SPPG

Kepsek pastikan sosok diduga mau sabotase program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bukan wali

Editor: Edi Nugroho
Tribun-Pontianak.co.id/Istimewa
IKAN HIU - Ilustrasi: Menu MBG yang disajikan SDN 12 Benua Kayong, Ketapang yang membuat sejumlah siswa keracunan. Ada ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol dan wortel, serta buah melon. Kepsek SD Pastikan Sosok Diduga Mau Sabotase MBG di Boyolali Bukan Wali Murid atau Tim SPPG. (arsip 2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepsek pastikan sosok diduga mau sabotase program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bukan wali murid atau petugas SPPG, Senin (29/9/2025) kemarin.

Kepala SD Negeri Siswodipuran, Sri Sulasmi memastikan, dia bukanlah wali murid ataupun petugas dari tim SPPG.

“Dia bukan wali murid lalu masuk ke kelas (ruang penyimpanan MBG),” katanya, dikutip dari TribunSolo.com.

"Dari SPPG (juga) tidak mengirimkan orang ke sini," tambah dia.

Baca juga: Wisata Kalsel : Rute Menuju Makam Datu Qabul Margasari Tapin, Bisa Jalur Darat atau Sungai

Baca juga: Kebakaran Blok G Pasar Kemakmuran Kotabaru, Warga Ini Berupaya Putus Aliran Listrik

Berikut sosok misterius yang diduga ingin sabotase Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Suasana berbeda terjadi saat pembagian menu MBG untuk siswa-siswi SDN Siswodipuran Boyolali, pada Senin (29/9/2025) kemarin.

Belum sempat disantap, sebanyak 189 porsi MBG terpaksa ditarik kembali oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Semua tidak lepas dari dugaan sabotase setelah sosok misterius tiba-tiba masuk ke ruang penyimpanan MBG.

MBG sendiri merupakan program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025 lalu.

Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.

Akhir-akhir ini, MBG disorot karena kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.

Siapa Sosok Misterius?

Pihak sekolah belum diketahui identitas sosok misterius yang diduga ingin melakukan sabotase terhadap menu MBG.

Baik guru maupun siswa-siswi tidak mengenal wajah dari sosok tersebut.

Meskipun demikian, Kepala SD Negeri Siswodipuran, Sri Sulasmi memastikan, dia bukanlah wali murid ataupun petugas dari tim SPPG.

“Dia bukan wali murid lalu masuk ke kelas (ruang penyimpanan MBG),” katanya, dikutip dari TribunSolo.com.

"Dari SPPG (juga) tidak mengirimkan orang ke sini," tambah dia.

Sri kemudian membeberkan kronologi kejadian.

Semua bermula saat petugas seperti bisa mengantarkan ratusan menu MBG.

MBG lalu diletakkan di tempat penyimpanan sebelum dibagikan ke siswa-siswi SD Negeri Siswodipuran.

Ketika itu, tiba-tiba sosok misterius datang dengan gelagat mencurigakan.

Ia mengendap-endap masuk ke ruangan penyimpanan.

Tidak berhenti disitu, dirinya juga mendorong siswa agar segera mengambil menu MBG.

Ia kemudian kabur meninggalkan SD Negeri Siswodipuran.

“Melipir (berjalan menghindar) gitu. Dia langsung tidak ada,” kata Sri.

Sri yang mengetahui ada hal tak beres lantas melapor ke SPPG.

Demi mencegah hal tak diinginkan, pada akhirnya ratusan menu MBG ditarik kembali.

Bupati Boyolali Agus Irawan sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi kasus keracunan karena MBG.

Hal tersebut ia sampaikan saat launching operasional SPPG di Lanud Adi Soemarmo, pada Jumat, 26 September 2025 kemarin.

"Setiap dapur koordinasi dengan Dinas Kesehatan, karena di setiap kecamatan juga ada puskesmas."

"Harapannya hasil sajiannya itu bisa di-sampling-kan ke puskesmas terdekat (untuk dicek)," katanya dikutip dari Instagram @agus_irawanofficial.

Agus juga berkomitmen menu MBG yang akan dibagikan aman untuk dikonsumsi serta dapat memenuhi gizi anak-anak Boyolali.

Pelaksanaan MBG di Boyolali juga mendapat pantauan dari pemerintah pusat.

Bahkan, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono meninjau langsung program MBG dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Boyolali pada Jumat (19/09/2025).

Wamenkes mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan akses layanan kesehatan yang dapat mendukung proses belajar para siswa di Kabupaten Boyolali.

“Kegiatan MBG bukan cuma soal memberikan makanan kepada anak anak, tetapi di dalamnya ada aspek pendidikan supaya bisa menerapkan makanan sehat ke dalam makanan sehari hari,” terangnya, dikutip dari boyolali.go.id.

Sementara berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, hingga per hari ini Selasa (30/9/2025), belum ditemukan kasus keracunan akibat MBG di wilayah Boyolali.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Sosok Misterius Diduga Sabotase MBG di Boyolali? Gelagat Mencurigakan, Kabur usai Dorong Siswa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved