Berita Viral

Pemicu Trending Tagar Boikot Trans7 di Medsos, Tayangan Soal Santri dan Kyai di Pesantren Disorot

Trending di X, desakan boikot Trans7. Desakan ini menggema juga  instagram. Lantas apa pemicunya? Imbas tayangan soal santri dan kyai pesantren.

|
Editor: Murhan
Capture x dan tiktok
TRENDING - Trending tagar boikot Trans 7 di media sosial, 14 Oktober 2025. Trending di X, desakan boikot Trans7. Desakan ini menggema juga  instagram. Imbas tayangan soal santri dan kyai pesantren. 

Berikut adalah sikap Alumni Lirboyo Kediri:

  1. Mengecam Pihak TV Trans7 yang menayangkan tayangan yang meremehkan kiai, santri da pesantren. Khususnya kiai pesantren Lirboyo dalam tayangan tersebut.
  2. Menuntut pihak Trans7 meminta maaf terbuka dan secara khusus kepada masayikh pondok pesantren Lirboyo.
  3. Meminta Trans7 menarik semua tayangan tersebut dari platform median
  4. Meminta kepada Trans7 untuk menayangkan edukasi khusus kiai dan pesantren secara utuh tanpa dipotong baik untuk sumbangsih sejarah dan mencegah kesalah pahahaman kepada masyarakat.
  5. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka akan kami tempuh ke jalur hokum pidana maupun perdata

Terkait viralnya isu ini, Trans7 akhirnya buka suara. Melalui akun instagram resminya memposting permintaan maaf.

"Berikut pernyataan maaf dari kami berkaitan dengan tayangkan program “Xpose Uncensored" TRANS7, pada tanggal 13 Oktober 2025," tulis akun itu.

Dalam postingan itu, pihak Trans7 ternyata sudah minta maaf pada pihak Ponpes Lirboyo yakni Gus Adib yang merupakan putra KH Anwar Mansyur.

Berikut selengkapnya isi surat resmi dari Trans7:

Dengan hormat, Sehubungan dengan tayangan/pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo yang telah ditayangkan di program "Xpose Uncensored" TRANS7, pada tanggal 13 Oktober 2025, kami telah melakukan review dan tindakan-tindakan atas keteledoran yang kurang teliti sehingga merugikan Keluarga Besar PP. Lirboyo dalam hal ini.
Dan dengan ini:

1. Kami dari TRANS7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya kepada segenap Kyai dan Keluarga, para Pengasuh, Santri, serta Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat.

2. Kami menyadari bahwa tayangan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi keluarga besar pesantren. Hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami di TRANS7 agar tidak lagi menayangkan pemberitaan yang berkaitan dengan Ulama, Kyai, dan kehidupan Pesantren, khususnya yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Lirboyo dalam program yang tidak relevan.

3. Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan tayangan yang menampilkan nilai-nilai positif dan keteladanan kehidupan pesantren di Indonesia, khususnya berkaitan dengan Pesantren Lirboyo.

Kami berharap surat ini dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen kami untuk menjaga arwah lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pesantren.

 

Tak hanya itu, Production Director Trans7, Andi Chairil juga menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian mengenai narasi dalam program televisinya itu.

Ini isi lengkap permintaan maaf Andi Chairil:

Assalamualaikum, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, shalawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Berkaitan dengan isi berita salah satu program di Trans7, yang menyangkut Pondok Pesantren Lirboyo, pada kesempatan ini, Kami ingin menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo. Juga para pengasuh, para santri dan alumni dari Pondok Pesantren dari Lirboyo.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved