Berita Viral

Tak Terima Dipukul Sapu, Anak Laporkan Ibunya ke Polisi, Berawal dari Menolak Bereskan Tempat Tidur

Anak melaporkan ibunya ke polisi. Kali ini terjadi gara-gara tak terima dipukul sapu. Dia tak mau bereskan tempat tidur dan asyik bermain ponsel.

|
Editor: Murhan
Dok Humas Polres Malang
ANAK LAPORKAN IBU - Anak yang lapor polisi karena dipukul ibunya di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu (1/11/2025). 

Sebab tiap kali meminta nafkah yang merupakan haknya sebagai anak tidak jarang mendapat komentar bernada tidak mengenakkan dari keluarga ayahnya.

"Padahal aku gak minta nafkah banyak, cuma minta bentuk apa yang jadi kebutuhan.

Saya sakit hati belum tentu tentu tiap bulan dapat Rp 100 ribu, tapi tiap kali minta uang WhatsApp diblokir. Ayah itu gak pernah kasih nafkah sejak 2015, makanya aku akan melaporkan ayah," ujarnya.
Johan Widjaja, pengacarannya mengaku, kliennya membuat laporan ini karena sudah terlalu jengkel dengan sikap ayah.

Kliennya merasa tak punya pilihan lain selain melaporkan ke polisi.

Dia berharap dari laporan tersebut di IV bisa mendapat haknya sebagai anak.

"Penelantaran anak itu bisa masuk ranah pidana. Itu diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," tandas Johan Widjaja.

Tak Mungkin Balas Kebaikan Orangtua

Membalas kebaikan orang tua adalah tugas yang tidak pernah bisa sepenuhnya kita lunasi.

Kasih sayang dan pengorbanan mereka, terutama ibu, tak terukur dengan apapun.

Mereka merawat, membimbing, dan mendampingi kita sejak lahir dengan harapan kita tumbuh menjadi orang yang baik.

Sebagai anak, kewajiban kita bukanlah sekadar membalas, tetapi terus menjaga, merawat, dan menghormati mereka dengan cinta dan rasa syukur.

Ustadz Adi Hidayat dari capture Youtube, Senin (3/3/2025).
Ustadz Adi Hidayat dari capture Youtube, Senin (3/3/2025). (Youtube Adi Hidayat Official)

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube @dailyqueen20, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan pesan menyentuh hati mengenai hubungan anak dengan orang tua, khususnya ibu.

UAH menegaskan bahwa tidak ada perbuatan anak yang mampu membalas perjuangan seorang ibu yang telah merawat anaknya hingga dewasa.

"Ibu merawat anak agar hidup, sedangkan anak merawat orang tua hanya untuk mengantarkan pada kematian," ujar UAH dalam video tersebut.

UAH menjelaskan bahwa seorang ibu merawat anaknya dengan tujuan agar anak itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang baik.

"Tidak ada yang bisa membalas kasih sayang ibu," kata UAH.

Dia juga menekankan bahwa pengorbanan ibu tidak hanya meliputi fisik, tetapi juga emosional, di mana seorang ibu rela menahan lelah, sakit, bahkan kesulitan untuk memastikan anaknya mendapatkan yang terbaik.

(Banjarmasinpost.co.id/TribunJatim.com)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved