Berita Viral

Kakek Usia 110 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun, Kondisinya Saat Ijab Kabul Disorot, Ini Sikap Penghulu

Sedang viral di media sosial, seorang kakek 110 tahun menikahi gadis 27 tahun. Mempelai pria yang sudah kakek-kakek itu bernama Mappiare.

Editor: Murhan
TikTok @kua.tellulimpoesinjai
PERNIKAHAN VIRAL - Suasana saat kakek Mappiare dan Itte melangsungkan ijab qobul dengan KUA Tellulimpoe. seorang kakek berusia 110 tahun dengan gagahnya menikahi gadis yang berusia 27 tahun viral di media sosial. 

Kini Mbah Tarman pun dilaporkan.

Bisa Jadi Masalah Pernikahan?

Pasangan yang beda usia sepuluh tahun atau lebih kerapkali jadi bahan omongan lingkungan sekitarnya.

Hal ini karena masyarakat lebih mudah menerima pasangan dengan usia yang setara atau tidak terpaut terlalu jauh. Jarak usia ideal pasangan biasanya berkisar tiga sampai maksimal tujuh tahun.

Umumnya, laki-laki lebih tua daripada perempuan sehingga diharapkan bisa menjadi sosok yang dewasa dan memimpin dalam pernikahan.

Kondisi tersebit dianggap lebih ideal dan minim risiko konflik untuk hubungan jangka panjang. Usia yang seumuran dinilai memiliki pola pandang yang selaras, hal yang berpengaruh dalam keharmonisan hubungan.

Namun bisa kita lihat pula banyak pasangan yang memiliki jarak usia belasan sampai puluhan tahun tetap berbahagia. 

Mereka berhasil mendobrak anggapan lawas tersebut dengan tetap memiliki pernikahan yang harmonis.

Misalnya saja Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo atau Anang Hermansyah dan Ashanty. Kedua pasangan ini sukses membangun rumah tangga yang bahagia hingga saat ini meski terpaut usia cukup jauh.

Jadi, benarkah perbedaan usia bisa jadi faktor penting dalam pernikahan?

Salah satu studi di Journal of Population Economics menunjukkan ada kaitan antara kepuasaan dalam pernikahan dengan perbedaan usia pasangan.

Pasangan dengan beda usia yang jauh memiliki kepuasan pernikahan yang lebih rendah dibandingkan yang seumuran.

Disebutkan, pasangan dengan beda usia nol sampai tiga tahun menunjukkan kepuasan yang lebih besar dibandingkan pasangan yang terpaut empat atau enam tahun. Polanya berulang dengan pertambahan jarak usia pasangan.

Secara umum, kepuasan perkawinan menurun seiring dengan peningkatan perbedaan usia.

Penelitian ini menyatakan pasangan dengan jarak usia terlalu jauh kurang tahan terhadap guncangan negatif dalam hubungan, termasuk kesulitan ekonomi dan penyakit.

Ada faktor lain yang juga berpengaruh misalnya siklus kehidupan termasuk masa pensiun dan anak-anak.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved