Berita Viral

Bakar Mobil dan Jasad Selingkuhan, Suami Turuti Siasat Istri demi Hilangkan Jejak Pembunuhan Sadis

Pembunuhan sadis terjadi yang terungkap usai penemuan mobil dan jasad yang terbakar di Desa Lesong Daja, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Jawa Timur.

Editor: Murhan
Tribun Jatim Network/Hanggara Syahputra
TERSANGKA - Polisi berhasil mengungkap misteri jasad pria terbakar hingga hangus di Desa Lesong Daya, Kecamatan Tamberuh, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (7/11/2025). Ternyata aksi sadis itu dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri). Yakni pria berinisal N (36), asal Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Kemudian, istri dari N berinisial SA (30). 

Kepala Desa Lesong Daya, Arief Budiatno, menyatakan jasad ditemukan dalam kondisi terbakar.

"Benar, kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB. Kami mendapat laporan dari warga," bebernya.

Petugas kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad.

"Dari Polsek Batumarmar dan Tim Inafis Polres Pamekasan juga datang ke lokasi," lanjutnya. 

Studi Ungkap Korban Perselingkuhan Lebih Rentan

Studi yang dipublikasikan di Journal of Social and Personal Relationships mengungkapkan efek negatif diselingkuhi oleh pasangan tak hanya merusak kesehatan mental, tapi juga memengaruhi kesehatan fisik. 

Jurnal dengan judul The consequences of spousal infidelity for long-term chronic health: A two-wave longitudinal analysis menyebutkan, korban perselingkuhan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan kronis.

Dampak negatif tersebut, bahkan dapat berlanjut saat orang yang pernah diselingkuhi sudah berada dalam hubungan yang positif.

Kesehatan kronis yang dimaksud merupakan kondisi jangka panjang, seperti penyakit jantung, radang sendi, migrain, atau masalah kesehatan yang dapat dipengaruhi stres psikologis.

Metode dan hasil penelitian

Studi yang melibatkan 2.579 peserta, berusia antara 33 hingga 84 tahun itu dikerjakan Midlife Development in the United States (MIDUS), sebuah lembaga survei yang mewakili sejumlah negara.

Dikutip dari IFL Science, studi MIDUS mengumpulkan informasi tentang hubungan, kesehatan, dan karakteristik demografi individu.

Kumpulan informasi tersebut lantas digunakan sebagai analisis untuk meneliti bagaimana pengalaman pribadi memengaruhi kesehatan individu dari waktu ke waktu.

Para peneliti juga menganalisis informasi tentang persahabatan, hubungan keluarga, status pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan kepuasan hubungan secara keseluruhan dari para peserta.

Dilansir dari Psypost, berdasarkan penelitian tersebut, terdapat hubungan yang jelas antara pengalaman perselingkuhan dengan masalah kesehatan kronis.

Responden yang pernah diselingkuhi, terbukti lebih sering melaporkan masalah kesehatan kronis, seperti migrain yang terus menerus dibandingkan mereka yang tidak pernah mengalami perselingkuhan.

Grup pendukung tidak membantu secara signifikan

Meskipun demikian, penelitian tersebut juga mengamati peran dukungan kuat dari teman dan keluarga untuk meredam dampak kesehatan dari perselingkuhan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved