Berita Viral
Kaget Pasien Datang Bawa Rahim yang Copot di Kresek, dr Dadan Bertindak, Ternyata Ulah Dukun Beranak
Masih ingat kasus rahim copot yang sempat viral di media sosial? Terkuak jika kasus tersebut terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Sudah ada peraturannya bahwa paraji seharusnya didampnigi oleh bidan dalam melahirkan. Tapi, sekarang tahun 2025, pemerintah juga sudah bagus sekali menyediakan rumah sakit dengan penyedia kesehatan yang baik untuk melahirkan,” jelas dia.
Dengan demikian, dr. Yeni kembali mengimbau agar calon ibu tetap melahirkan dengan bantuan bidan atau dokter kandungan karena secara medis sudah terlatih.
2. Rutin periksa kandungan
Selanjutnya adalah rutin memeriksakan kandungan ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit, untuk mempersiapkan diri dan janin agar persalinan berjalan lancar kelak.
“Salah satu (penyebab) plasenta tidak lahir juga karena kontraksi yang tidak begitu baik. Memang kita harus mengontrol ke dokter untuk memastikan tidak ada ari-ari (plasenta) yang lengket ke rahim sehingga memudahkan lahirnya plasenta pada saat melahirkan nanti,” terang dr. Yeni.
3. Banyak bertanya
Saat memeriksakan kandungan, manfaatkan waktu untuk banyak bertanya kepada bidan atau dokter kandungan.
Selain soal kesehatan janin, ibu bisa bertanya soal kontraksi yang baik seperti apa dan apakah ibu mengalami anemia atau tidak. Sebab, semuanya berkaitan dengan kesehatan dan kekuatan jaringan rahim.
“Tapi pada prinsipnya, tidak usah takut. Itu (inversio uteri) kejadian yang amat sangat jarang terjadi,” pungkas dr. Yeni.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunjabar.com)
| Tindakan AKBP B pada Bu Dosen Untag Sehari Sebelum Tewas Tanpa Busana Terungkap, Polisi Beber Fakta |
|
|---|
| Berkah Mahasiswa Penjual Gorengan di Kampus, Diganjar Presiden Biaya Wisuda, Ucap Ini ke Prabowo |
|
|---|
| Usai Viral Wanita Tanpa Busana Ludahi Al Quran, Bareskrim Bertindak, Kombes Rizki: Kami Profiling |
|
|---|
| Numpang Tidur di Warung Karena Lelah, Driver Ojol Tak Bergerak Dibangunkan, Ternyata Meninggal Dunia |
|
|---|
| Nekat Terobos Api, Bocah Cewek 10 Tahun Selamatkan Balita di Tengah Kebakaran, Ada Imbas Pertalite |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Dokter-yang-menangani-kasus-rahim-copot-tersebut-dr-H-Dadan-Susandi.jpg)