Berita Nasional
Sosok Idham Chalid, Tokoh Asal Kalsel Pernah Jabat Ketua Umum PBNU, Bergelar Pahlawan Nasional
Kisruh di tubuh PBNU semakin ramai. Warga Kalsel perlu tahu sosok mantan Ketum PBNU Idham Chalid. Kini juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kisruh pemakzulan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) makin ramai.
Dari sederet nama-nama ketua umum PBNU, nama Idham Chalid juga termasuk.
Lelaki ini sangat dikenal di Kalsel. Banyak jabatan diemban hingga ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Idham Chalid tokoh ulama Kalsel yang kiprahnya di panggung politik nasional juga disegani.
Baca juga: Sosialisasi Belanja Bijak Kendalikan Inflasi, Kader PKK Diminta Tidak Fomo dan Utamakan Produk Lokal
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Timur Senin 24 November 2025, Pusat Getaran di Wilayah Ini, Cek Kekuatannya
Idham Chalid (27 Agustus 1921 – 11 Juli 2010) adalah seorang negarawan, dan ulama yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ketiga, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia keenam. Sebagai tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU).
Ia merupakan salah satu politikus Indonesia yang berpengaruh pada masanya.
Selain pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR.
Bahkan oleh Presiden Soeharto ia dipercaya menjadi Menteri Kesejahteraan Rakyat, Menteri Sosial Ad Interim dan Ketua DPA.
Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikannya di pecahan uang kertas rupiah baru, pecahan Rp. 5.000,-.
Latar Belakang
Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, bagian tenggara Kalimantan Selatan.
Ia merupakan anak tengah dari 8 bersaudara, 4 Laki-laki dan 4 perempuan. Ayahnya H Muhammad Chalid, penghulu asal Amuntai yang sekitar 200 kilometer dari Kota Banjarmasin.
Saat usia Idham enam tahun, keluarganya hijrah ke Amuntai dan tinggal di daerah Tangga Ulin, kampung halaman leluhur ayahnya.
Konon, keluarganya berasal dari kalangan bergelar atau bangsawan.
Namun, ia memiliki cara dan penilaian tentang keturunan dan nasab. Ajaran Islam dan didikan keras ayahnya mengajarkannya bahwa kemuliaan seseorang tidak terletak pada darahnya, melainkan pada amal perbuatan dan darma baktinya.
Baca juga: Harga Pertalite di HST Naik Seperti Pertamax, Warga Minta Pengecer Hentikan Berspekulasi
Idham Chalid memiliki 8 orang anak sebagai buah pernikahannya dengan Ibu Hj. Masturah berasal dari Kalimantan Selatan dan dimakamkan berdampingan di pesantren Darul Qur'an, Cisarua.[3][4]
Riwayat
| Gus Yahya Didesak Mundur, Berikut Nama-nama Pernah Jabat Ketum PBNU, Idham Chalid Asal Kalsel |
|
|---|
| Aksi Nekat Ayah Tiri Habisi Bocah 6 Tahun, Korban Delapan Bulan Hilang, Ditemukan Jadi Kerangka |
|
|---|
| Hilang 8 Bulan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Jadi Kerangka, Dugaan Korban Penculikan Mencuat |
|
|---|
| Daftar Fakta Pemakzulan Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU: Awal Mula, Kronologi Hingga Keputusannya |
|
|---|
| Ramai Antre BBM di Kalsel, Simak Penjelasan Pertamina dan Pengamat Soal Waktu Pengisian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/idham-chalid_20160915_091428.jpg)