Berita Nasional

Dijemput Dalam Kondisi Sehat, Dua Warga Pancur Batu Deli Serdang Dipulangkan Meninggal Dunia

Selain RF, satu korban lagi yang belum diketahui identitasnya juga mengalami hal serupa, yaitu diduga tewas penuh luka

Editor: Ratino Taufik
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
KORBAN PENGANIAYAAN - Momen jenazah korban dugaan penganiayaan disemayamkan di rumah duka, dilihat Kamis (20/11/2025). Polisi mengatakan telah menangkap 6 orang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Dijemput dari rumah oleh beberapa orang tak dikenal, RF dipulangkan ke rumah dengan kondisi meninggal dunia dan tubuh penuh luka. 

Peristiwa dugaan pembunuhan terjadi di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara.

Selain RF, satu korban lagi yang belum diketahui identitasnya juga mengalami hal serupa, yaitu diduga tewas penuh luka.

Dalam unggahannya, akun Facebook Richoe SniperMedan menjelaskan dugaan penganiayaan ini bermula pada Sabtu 15 November pagi sekira pukul 06:00 WIB.

Adiknya yang sedang tertidur inisial RF, dijemput empat orang dari rumahnya.

Para terduga pelaku tidak menjelaskan alasannya menjemput, namun sempat pamit ke orangtua korban.

Baca juga: Kronologi Dugaan Penggelapan Dana Rp2,6 M di Dinkes Banjarbaru, Sang Pejabat Kini Menghilang

"Saat itu adik kami Reza Fahlevi masih tertidur, dia dibangunkan oleh panggilan para pelaku yg mengetuk pintu rumahnya, lalu dia di ajak pergi ke suatu tempat yang sangat sepi untuk di aniaya,"tulis akun Facebook Richoe SniperMedan, dilihat Kamis (20/11/2025).

"Adik kami pulang dengan luka lebam di sekujur tubuhnya & luka tusukan di kakinya. Adik kami pulang tidak dengan nyawanya. Ya, adik kami meninggal setelah dianiaya banyak pelaku," sambungnya.

Mengenai hal ini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan sedang menanganinya.

Ia menyebut ada enam terduga pelaku yang sudah ditangkap.

Namun demikian, ia belum menjelaskan motif penganiayaan hingga 2 orang tewas.

Berdasarkan informasi yang didapatnya, ada dugaan pencurian yang dituduhkan ke korban.

"Sudah kita tangani, tindaklanjuti dan sudah kita tahan 6 orang. Informasinya ada sesuatu sebabnya,"kata AKBP Bayu Putro Wijayanto, Kamis (20/11/2025).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved