Berita Regional

Gus Yahya Melawan, Tak Akan Mundur Dari Posisi Ketua Umum PBNU

"Sama sekali tidak pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mundur," katanya usai menggelar pertemuan dengan para Ketua PWNU tingkat provinsi

Editor: Ratino Taufik
tribunjatim.com
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melawan menanggapi upaya sejumlah pengurus menumbangkannya. "Sama sekali tidak pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mundur," katanya usai menggelar pertemuan dengan para Ketua PWNU tingkat provinsi di Hotel Novotel Samator Surabaya, Minggu (23/11/2025) dini hari.

Rapat koordinasi yang berlangsung sejak Sabtu (22/11/2025) malam itu diikuti perwakilan PWNU atau pengurus tingkat provinsi dari berbagai daerah. Ada puluhan peserta yang hadir. Sedang

Yahya didampingi beberapa pengurus.

Belakangan ini PBNU diterpa isu perpecahan setelah risalah rapat harian Syuriyah yang ditetapkan pada 20 November 2025 memutuskan agar Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBNU. Edaran tersebut juga memberikan ultimatum, jika dalam waktu tiga hari tidak mengundurkan diri, Yahya akan diberhentikan sebagai Ketua Umum PBNU.

Dalam surat ini juga dijelaskan dua alasan yang menyebabkan permintaan pengunduran diri itu dikeluarkan. Pertama, terkait dengan narasumber zionisme internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional NU. Alasan berikutnya terkait tata kelola keuangan di PBNU yang mengindikasikan pelanggaran hukum dan melanggar Pasal 97-99 Anggaran Rumah Tangga NU.

Baca juga: Penyesalan Eze Usai Hattrick Kala Arsenal Hancurkan Spurs 4-1, Kian Tinggalkan Chelsea dan Man City

Yahya menolak mundur dengan alasan mendapat mandat dari peserta muktamar untuk memimpin PBNU sebagai ketua tanfidziyah selama 5 tahun sejak Muktamar NU ke-34 pada 2021 di Provinsi Lampung. "Saya mendapat mandat 5 tahun memimpin NU, karena itu akan saya jalani selama 5 tahun, insya Allah saya sanggup," kata dia.

Mengenai kehadiran akademisi Amerika Serikat, Peter Berkowitz, yang dikenal pro-zionis,

Yahya pada 28 Agustus 2025 meminta maaf kepada publik atas hadirnya narasumber tersebut.

Yahya juga mengaku belakangan ini banyak mendengar rumor tentang dirinya. Karena hanya sebatas rumor, ia memilih untuk tidak menanggapi satu per satu isu tersebut.

Yahya menyebut salah satu rumor yang beredar bahkan menuduh dirinya memakai uang organisasi sebesar Rp 900 miliar. “Macam-macam rumor yang keluar, ada yang menyebut saya makan uang organisasi Rp 900 miliar, dan sebagainya,” ujar saudara mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tersebut. (kompas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved