Selebrita

Ini Penyebab MKD Aktifkan Lagi Uya Kuya Jadi Anggota DPR RI, Beda Nasib Eko Patrio dan Nafa Urbach

Nasib artis Uya Kuya berbeda dengan Eko Patrio, Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni dalam sidang putusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Aktif lagi.

|
Editor: Murhan
Tribunnews.com/Fersianus Waku
TANGIS UYA KUYA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI memutuskan Surya Utama atau Uya Kuya untuk diaktifkan kembali sebagai anggota DPR periode periode 2024-2029. Putusan tersebut dibacakan oleh Wakil Ketua MKD, Adang Daradjatun, dalam sidang di ruang MKD, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). 

Memang, Uya Kuya menjadi korban penjarahan. Rumahnya yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, habis dijarah pada 30 Agustus 2025.

Kala itu, massa menggeruduk rumah Uya Kuya, imbas dari video joget-joget dan lainnya para anggota DPR RI di Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025.

Setelah dua bulan berlalu, Uya Kuya menceritakan hal tersebut.

SUARA BERGETAR - Ekspresi Uya Kuya kala melihat nasib rumahnya usai dijarah massa dicapture Selasa (30/9/2025).
SUARA BERGETAR - Ekspresi Uya Kuya kala melihat nasib rumahnya usai dijarah massa dicapture Selasa (30/9/2025). (Youtube Uya Kuya TV)

Pemilik nama asli Surya Utama itu berbincang dengan Denny Sumargo.

Uya malah mengaku bersyukur dirinya difitnah sampai rumahnya dijarah massa daripada terjerat kasus hukum.

"Sekarang begini, mendingan kemarin gue difitnah sampai rumah gua dijarah ya dibanding suatu saat nanti gua kena kasus apa, kasus hukum atau apa, mendingan ini," kata Uya, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (4/11/2025).

"Masih bersyukur. Gua tidak melakukan hal-hal yang memang aneh atau melanggar hukum," sambungnya.

Di samping itu, Uya mengaku belum sempat menghitung secara rinci berapa nilai kerugian akibat penjarahan tersebut.

Yang paling mengejutkan, sebuah grand piano berukuran besar juga lenyap dari rumahnya.

Pria lulusan Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Indonesia ini, pun bertanya-tanya bagaimana para penjarah berhasil mengangkut barang seberat itu. 

"Enggak tahu karena gua sampai sekarang jujur, gua nggak ngitung dan gua nggak tahu barang-barang gua juga belum gua inventaris yang hilang," terang Uya Kuya.

"Banyaklah. Kalau yang gede-gede yang aneh-aneh tuh kayak grand piano kan gede ya. Grand piano tuh bisa hilang gua sampai sekarang nggak tahu ngangkatnya gimana," tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved