TOPIK
Kelotok Tenggelam di Sungai Kahayan
-
Mengingat kepanikan korban saat kejadian dan derasnya air Sungai Kahayan, masih lekatnya jilbab di tubuh Wulandari hingga jasadnya ditemukan cukup
-
Perlu perjuangan berat dari tim pencari korban karena mereka harus melakukan pencarian sejak tiga hari terakhir.
-
Saat ditemukan, posisi jenazah tertelungkup disekitar tongkang sebuah perusahaan crude palm oil (CPO) sekitar 3 kilometer dari pelabuhan Rambang.
-
Dari segi keselamatan, jika kelotok penyeberangan tetap digunakan pada malam hari sangat rawan terjadi kecelakaan.
-
Namun, pencarian korban tenggelam belum bisa maksimal dilakukan oleh petugas, karena sejak pagi hujan turun dengan derasnya membasahi Palangkaraya.
-
Tim pencari korban sempat mendapatkan kabar dari nelayan, bahwa ada tubuh korban tenggelam lainnya dilihat warga di Danau Tundai hilir Sungai Kahayan.
-
Penemuan korban amat tersebut, setelah sebelumnya sekitar 200 meter dari Pelabuhan Rambang yang menjadi TKP tempat kelotok tenggelam, Minggu (10/1)
-
Dua penumpang lainnya yang hilang yakni, Abdul Samad (22) dan Wulandari (29) warga Rindang Banua atau yang dikenal dengan sebutan Kompleks Ponton.
-
"Dia tidak bisa berenang, sedangkan arus sungai malam itu kencang, sehingga mengakibatkan kelotok oleng dan tebalik."
-
Kelotok yang ditumpangi empat orang tersebut malam itu ingin menyeberang dari Pelabuhan Rambang menuju Pahandut Seberang, Palangkaraya.