Berita Banjarmasin
Ternyata Ada Bayi Berumur 11 Hari yang Tinggal di Kolong Jembatan Antasari, Ini Kisahnya
Bayi berusia 11 hari, Aria tinggal di kolong Jembatan Antasari sejak lahir.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Persoalan kemiskinan di Banjarmasin tak hanya dirasakan oleh Mustika dengan rumah robohnya atau Aska Aini bayi berusia tiga bulan yang tinggal di kolong Jembatan Merdeka.
Nyatanya, masih ada kemiskinan lain yang memaksa bayi berusia 11 hari untuk tinggal di kolong jembatan. Hal ini dirasakan oleh Aria bayi 11 hari yang tinggal di kolong Jembatan Antasari sejak lahir.
Ketika Banjarmasinpost.co.id mendatangi Jembatan Antasari, Aria sedang digendong oleh ibunya Arbasniah.
Baca: Akan Ditertibkan Satpol PP, Arbasniah dan Anaknya Pilih Tinggal di Kardus
Aria pun tertidur di gendongan sang ibu. Tak ada satu pun yang kurang dari bayi berjenis kelamin perempuan ini. Meski demikian, terlihat jelas bercak merah biang keringat di tubuh Aria.
“Sejak hamil dan melahirkan saya tinggal di sini bersama anak saya,” ujar Arbasniah.
Menurutnya, kemiskinan yang membuat mereka bertahan di kolong jembatan. Terlebih, sejak ditinggal kabur sang suami, Arbasniah terpaksa harus membesarkan anaknya seorang diri.
Baca: Live Streaming Indosiar PS Tira vs Persib di Liga 1 2018 - Ancaman Jonathan Bauman pada Tim Tamu
“Anak saya tidak hanya Aria, kakaknya Cahaya juga tinggal di sana,” bebernya.
Diceritakannya, penghasilannya dari pengrajin kopra membuatnya harus bertahan di bawah jembatan. “Penghasilan saya Rp 100 ribu per pekan hanya mampu untuk jajan anak dan beli beras,” ceritanya. (banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											