Berita Tanahlaut
Wisnu Ingin Jadikan Pabahanan Sentra Pisang di Tanahlaut karena Hal Ini
Sepanjang Jalan A Yani menuju ke Pelaihari dapat ditemui kawasan penjual jagung di Bati-Bati, keripik hingga pancok khas Pelaihari.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sepanjang Jalan A Yani menuju ke Pelaihari dapat ditemui kawasan penjual jagung di Bati-Bati, keripik hingga pancok khas Pelaihari. Hal itulah yang melatar belakangi Kelurahan Pabahanan untuk menggalakan penanaman pisang di Kelurahan Pabahanan.
"Harapan kita nantinya Kelurahan Pabahanan bisa menjadi kawasan sentra pisang di Tanahlaut," ujar lurah Pabahanan, Wisnu Kuntarto, Sabtu (26/01/2019).
Ide untuk menjadikan Kelurahan Pabahanan menjadi sentra pisang ini sebutnya juga dilatarbelakangi atas masih banyaknya tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) warga.
Selama ini sebutnya tunggakan pajak di Kelurahan Pabahanan ini cukup tinggi. Sehingga pohon pisang yang menghasilkan buah tersebut akan dijual, dan uang hasil penjualan untuk pembayaran pajak PBB.
Baca: Bayar Pajak Pakai KTP Sesuai STNK
Baca: Oknum Guru di Barabai Setubuhi Muridnya di Mobil, Begini Kronologinya Versi Polisi
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 24 Ada Liverpool vs Leicester City, Manchester United vs Burnley
Wisnu mengatakan sebelumnya juga sudah ada penanaman sebanuak sebanyak 400 batang pohon pisang Palembang, namun kini pihaknya akan menanam pisang talas.
"Karena pisang Talas lebih tahan virus dan penyakit daripada pisang jenis lain," ujar Wisnu kepada Banjarmasinpost.co.id.
Selama ini ujarnya pembayaran PBB di Kelurahan Pabahanan mengalami penunggakan sebesar 70 persen, sehingga dirinya mencari solusi untuk pembayaran PBB ke depan dapat dilakukan warga.
“Serapan pembayaran PBB hanya 30 persen,” ungkapnya.
Dengan membayar PBB dari hasil bertanam pisang maka masyarakat sebutnya takkan terasa berat membahayakan pajak karena sudah dibayar melalui hasil panen pisang.
Disampingnya itu hasil panen pisang bisa dijadikan cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Masyarakat sudah banyak yang memberi ide agar pisang nantinya bisa diolah, tak hanya dijual mentah," tambahnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna)
