Berita Tanahlaut
Minim Anggaran, Dinas Pariwisata Buat Wahana dari Barang Bekas di Bajuin
Destinasi wisata yang kerap menjadi tempat camping dan berbagai kegiatan ini hingga kini masih belum optimal dimaksimalkan oleh Pemkab Tanahlaut.
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Salah satu destinasi wisata yang tak jauh dari pusat ibukota Kabupaten Tanahlaut, Pelaihari yaitu objek wisata air terjun Bajuin.
Destinasi wisata yang kerap menjadi tempat camping dan berbagai kegiatan ini hingga kini masih belum optimal dimaksimalkan oleh Pemkab Tanahlaut.
Terutama keamanan dan pembenahan air terjun yang masih seadanya.
Baca: Buku Unik Ahmad Dhani Buat Kaget Mulan Jameela Dul Jaelani Hingga Al Ghazali, Ini Isinya
Baca: Respons Aspirasi Pedagang Pasar Wisata Kuliner Martapura, Begini Langkah PD PBB
Baca: Pasar Wisata Kuliner Martapura Mulai Dibuka, Begini Harapan Pedagang
"Soalnya daerah itu rawan preman, hati-hati dipalak kalau ke sana," ujar salah satu warga Pelaihari, Arihan kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (16/4/2019).
Sementara terkait perawatan objek wisata, menurut Arihan objek wisata hanya tak ditata sehingga lebih bagus. Terkahir sebutnya sudah mulai ada pembenahan objek wisata dengan dibangun wahana bermain.
"Terkahir saya kesana kemarin sudah mulai dibenahi semoga pemkab serius," ujarnya.
Objek wisata air terjun Bajuin sebelumnya juga sempat menjadi lokasi camping kegiatan off-road se Kalimantan. Bahkan air terjun Bajuin juga sering menjadi lokasi kegiatan pecinta alam.
Diketahui akses menuju lokasi objek wisata ini juga tergolong dekat yaitu sekitar 11 kilometer dari pusat kota. Sedangkan untuk naik ke puncak gunung untuk melihat air terjun sejauh sekitar 500 meter.
Selain melintasi jalan tanah, pengunjung juga sudah difasilitasi dengan anak tangga yang terbuat dari beton.
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Tanahlaut, Riva Mahrani mengatakan memang saat ini pihaknya tak bisa melakukan pembenahan optimal untuk objek wisata air terjun Bajuin. Pasalnya pihaknya belum memiliki anggaran pembenahan.
Wisata air terjun Bajuin memang dicanangkan akan dibenahi di 2020 dan dimulai dari anggaran perubahan di 2019 ini. Sehingga saat ini, pihaknya hanya bisa membenahi seadanya dengan barang seadanya yaitu memanfaatkan barang bekas untuk membenahi air terjun Bajuin.
"Memanfaatkan barang bekas karena saat ini memang belum ada anggarannya dan kita juga ingin memancing semangat masyarakat sekitar bahwa kami dinas pariwisata serius akan mengembangkan dan meningkatkan sarpras objek wisata Bajuin," terangnya.
Pembuatan wahana bermain dari ban bekas ini terang Riva juga diinisiasi oleh pemuda pecinta seni Kabupaten Tanahlaut.
"Ban bekas itu dibuat menjadi sesuatu yang lebih menarik oleh mereka, ini juga masih belum selesai," terangnya.
Baca: 150 Personel TNI Bataliyon 623 Diperbantukan Amankan Pemilu di Wilayah Kodim 1006/Martapura
Baca: Setelah Rian dan Menteri, Nama Pemakai Jasa Vannesa Angel Lain di Kasus Prostitusi Artis Terungkap
Terkait pemalakan yang dikeluhkan sering terjadi di objek wisata Bajuin, Riva juga mengaku sudah dilakukan pembinaan oleh kepala desa agar tak ada lagi preman yang senang memalak pengunjung.
Selain itu setiap Minggu, kepolisian juga sudah melakukan patroli di kawasan wisata air terjun Bajuin.
"Sudah dua Minggu terakhir ini selalu dilakukan pengamanan, insyaallah wisata air terjun Bajuin sekarang aman," tambahnya.(Banjarmasinpost.co.id/Milna)
